TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) nan tadinya bakal berhujung pada 31 Mei 2024. “Ya terus dong, ya diperpanjang (izinnya),” katanya di sela-sela kunjungan kerja di Karawang, Jawa Barat, Rabu, 8 Mei 2024.
Tadinya pemerintah melarang ekspor konsentrat dan mewajibkan perusahaan tambang mengolah bahan mentah di dalam negeri dengan mendirikan smelter. PTFI kemudian membangun smelter di Gresik dan sembari menunggu smelter siap produksi, mereka diizinkan mengekspor konsentrat.
Menurut Jokowi, pemerintah tetap perlu memperhitungkan berapa nilai patokan ekspor (HPE) nan bakal dikenakan terhadap Freeport, mengingat HPE sejumlah komoditas tambang naik pada periode April 2024.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan pemerintah menghargai pembangunan smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur, nan nantinya bisa memurnikan konsentrat tembaga dengan kapabilitas produksi 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.
Ia pun memastikan bahwa pemerintah terus memonitor proses pembangunan smelter nan nyaris rampung.
“Kita hargai Freeport maupun (PT) Amman (Mineral) lantaran telah membangun smelter dan sudah selesai nyaris 100 persen. Kita ikuti kok (prosesnya), mingguannya kita ikuti pembangunan sampai berapa persen, berapa persen,” ujar Jokowi.
Dibangunnya smelter tersebut, menurut dia, menunjukkan kemauan kuat Freeport dan PT Amman untuk mendukung hilirisasi industri di Indonesia.
“Saya kira itu bagus sekali dan itu kudu dihargai lho ya,” tutur dia.
PTFI kembali mengusulkan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga dan lumpur anoda hingga smelter Manyar di Gresik, Jawa Timur beraksi penuh pada akhir 2024.
Konstruksi smelter Manyar ditargetkan rampung pada Juni 2024, diikuti dengan uji coba (commissioning) akomodasi dan agenda peningkatan produksi (ramp-up) hingga akhir 2024.
Pemerintah sebelumnya sudah memberikan izin perpanjangan ekspor konsentrat PTFI, nan mestinya berhujung pada Juni 2023, diperpanjang sampai Mei 2024.
Produk utama smelter adalah katoda tembaga, emas dan perak murni batangan, serta platinum group metal (PGM). Produk sampingan antara lain masam sulfat, gipsum, dan timbal.
Indonesia Produksi Emas Batangan 50 Ton Setahun
Iklan
Di tempat terpisah, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa Indonesia bakal memproduksi emas batangan secara berdikari hingga mencapai 50 ton per tahunnya.
Pria nan berkawan disapa Tiko ini menuturkan bahwa sebelumnya untuk memproduksi emas batangan alias emas bullion, Freeport perlu mengirim konsentrat ke Jepang, setelah itu kemudian kembali didatangkan ke Indonesia setelah diproses.
“Jadi dulu bullion itu jika era dulu konsentratnya dikirim dari Freeport dicetak di Jepang lampau dikembalikan lagi ke Indonesia,” ujar Tiko di sela Grand Launching The Gade Tower PT Pegadaian di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan produksi emas batangan bisa dilakukan setelah smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik beroperasi.
Wamen BUMN menilai bahwa saat ini negara-negara besar seperti China dan Amerika Serikat kembali melirik emas sebagai investasi.
Apalagi di tengah situasi geopolitik nan sekarang semakin tidak dapat diprediksi dan nilai aset nan juga naik turun sehingga banyak orang kaya nan kembali berinvestasi emas.
“Saya percaya bahwa emas bukan ‘sunset’. Jadi justru negara-negara besar, Cina, Amerika malah back to gold lagi lantaran dengan situasi geopolitik nan sekarang semakin tidak terprediksi dan aset nan juga naik turun harganya, ini banyak aset manajement company, orang orang kaya nan kembali lagi berinvestasi emas,” tutur Tiko.
Tiko mengatakan bahwa investasi emas merupakan aset nan bakal selalu ada dan apalagi bisa menjadi salah satu pilihan investasi nan tahan terhadap inflasi maupun keadaan gejolak politik global.
“Jadi di bumi gold ini semakin menjadi center, dan kita beruntung juga kita dari ekosistem BUMN mulai tahun ini kita bisa memproduksi emas di Indonesia,” tutur Tiko.
Tiko menambahkan kesempatan investasi dengan emas bakal terbuka lebar lantaran bakal ada bank emas nan bakal di kelola oleh PT Pegadaian.
ANTARA
Pilihan Editor PT KAI Ingatkan Pengguna Jalan Harus Mengalah pada Kereta Api, Bagaimana Aturannya?