Jokowi Resmi Teken 9 Nama Jadi Pansel KPK

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 30 Mei 2024 12:56 WIB

Presiden Jokowi memastikan sudah menandatangani sembilan nama nan terpilih menjadi personil panitia seleksi (pansel) calon komisioner dan Dewas KPK. Presiden Jokowi menyatakan sembilan nama nan telah disahkan jadi personil Pansel KPK berasal dari unsur-unsur dengan proporsi seimbang. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo sudah menandatangani deretan nama nan menjadi personil panitia seleksi (pansel) calon komisioner dan majelis pengawas KPK periode 2024-2029. Ada sembilan nama nan masuk dalam pansel tersebut.

"Pansel KPK sudah saya tandatangani kemarin, sebelum berangkat sudah saya tandatangani. Ada sembilan nama nan masuk, tapi saya enggak hafal," kata Jokowi usai meninjau Pasar Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Kamis (30/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi tak merinci komposisi pembentukan pansel ketua dan Dewas KPK itu. Namun, dia menyatakan unsur yang ada di dalamnya seimbang.

Untuk lebih detailnya, Jokowi meminta awak media untuk menanyakan Pansel KPK ke Mensesneg Pratikno.

"Saya enggak tahu unsur pemerintah berapa, ahli berapa. Tetapi saya kira apa, fifty-fifty lah," ujar Jokowi.

Indonesia Corruption Watch (ICW) sebelumnya mengingatkan agar Jokowi tidak mengulangi kesalahan nan sama dalam pembentukan pansel. ICW mengungkit banyaknya polemik dalam pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK tahun 2019.

Mulai dari indikasi bentrok kepentingan, mengesampingkan nilai integritas saat proses penjaringan, hingga tidak mengakomodir masukan masyarakat.

ICW menyoroti setidaknya ada tiga kriteria nan krusial dijadikan dasar bagi Jokowi untuk menilai figur-figur calon Pansel mendatang.

Pertama, kompetensi. Presiden kudu menunjuk figur nan memahami kondisi pemberantasan korupsi di Indonesia secara utuh dan mengetahui permasalahan-permasalahan di KPK belakangan waktu terakhir.

Kedua, integritas. Rekam jejak kandidat calon Pansel menurut ICW kudu betul-betul diperhatikan, baik norma maupun etika.

Ketiga, terbebas dari bentrok kepentingan. Jokowi menurut mereka kudu secara jeli memperhatikan latar belakang figur-figur calon Pansel, khususnya menyangkut relasi dengan lembaga negara alias golongan politik tertentu.

(khr/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional