ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Kamis, 19 Sep 2024 17:26 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons dugaan kebocoran info NPWP para penyelenggara negara, termasuk milik dirinya, putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Jokowi mengatakan kebocoran info di tengah pesatnya kemajuan teknologi merupakan perihal nan juga terjadi di negara-negara lainnya.
"Peristiwa seperti ini kan juga terjadi di negara-negara lain," kata Jokowi usai meresmikan Jalan Tol Ruas Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Seksi I Kartasura-Klaten, Kamis (19/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menilai seluruh info berpotensi untuk bocor lantaran beberapa hal, seperti keteledoran password, hingga lantaran penyimpanan info nan terlalu banyak di tempat nan berbeda-beda sehingga menjadi ruang peretas untuk masuk.
Jokowi minta anak buah sigap usut
Merespons dugaan kebocoran info itu, Jokowi pun mengaku sudah memerintahkan anak buahnya untuk segera mengatasi temuan tersebut.
Jokowi memerintahkan menteri dan kepala lembaga non kementerian nan berangkaian dengan kebocoran info untuk berkoordinasi.
"Saya sudah memerintahkan Kominfo maupun Kementerian Keuangan untuk memitigasi secepatnya, termasuk BSSN untuk memitigasi secepatnya," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Sebanyak 6 juta info NPWP diduga bocor dan diperjualbelikan di Breach Forums. Dari jutaan info nan bocor itu ada milik Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming, putra sulung Jokowi nan juga Wakil Presiden Terpilih periode 2024-2029.
Dugaan kebocoran info NPWP ini awalnya disampaikan pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto dalam unggahannya di X pada Rabu (18/9).
"Sebanyak 6 juta info NPWP diperjualbelikan dengan nilai sekitar Rp150 juta. Data yg bocor di antaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dll," ujar Teguh dalam unggahannya.
(khr/DAL)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.