TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyatakan mundurnya Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak bakal mengganggu investasi. Jokowi mengatakan pembangunan IKN bakal terus berjalan. “Ndak, ndak ndak. Enggak Ada masalah,” kata Jokowi usai meninjau letak lapangan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Rabu, 5 Juni 2024, dikutip dari keterangan video.
“Delapan puluhan persen interior eksterior semuanya dalam proses semua. Insya Allah selesai lah selesai,” kata Jokowi soal pembangunan tahap pertama IKN mencakup prasarana dasar utama hingga gedung pemerintahan.
Istana Kepresidenan mengumumkan pengunduran diri Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan wakilnya, Dhony Rahajoe, pada Senin, 3 Juni 2024. Menteri Sekretaris Negara Pratikno tidak menjelaskan perincian argumen Bambang dan Dhony mundur bersamaan. Meski begitu, Pratikno menyebut mundurnya kepala otorita IKN sudah dibahas sejak lama.
Ketika ditanya mengenai mundurnya Bambang pada Rabu, Jokowi pun tak membeberkan secara rinci alasannya. Jokowi meminta perihal itu ditanyakan langsung ke Bambang. "Karena alasannya, argumen pribadi," kata Jokowi.
Eks Wali Kota Solo ini menyebut Bambang sudah diberi tugas lain sebagai utusan unik untuk kerja sama internasional dalam rangka mempercepat pembangunan IKN. Sementara Dhony belum mendapat tugas apa pun.
Iklan
Kini posisi Plt. Kepala Otorita IKN diisi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Sementara Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni diberi tugas menjadi Wakil Kepala Otorita IKN.
Pemerintah menetapkan komposisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk membiayai proyek IKN hanya 20 persen dari total Rp 466,9 triliun. Artinya pendanaan APBN untuk IKN sebesar Rp 90,4 triliun, sisanya kerja sama pemerintah dan badan upaya serta pihak swasta.
Total investasi nan masuk ke IKN sebesar Rp 49,6 triliun. Nilai tersebut berasal dari 32 lembaga nan melakukan groundbreaking dari September 2023 hingga Maret 2024. Sampai saat ini belum ada realisasi biaya dari penanammodal asing. Pihak Swasta sangat dibutuhkan dalam pembangunan IKN. Sebab sampai tahun ini, total anggaran untuk IKN sejak 2022 sebesar Rp 72,3 triliun.
Pilihan editor: Presiden Jokowi Akhirnya Bersuara Soal Mundurnya Pimpinan OIKN, Ini Pernyataannya