Joni Pemanjat Tiang Bendera Tak Lolos Seleksi, TNI Sebut Kurang Tinggi

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 05 Agu 2024 19:03 WIB

TNI AD mengatakan Joni, bocah pemanjat tiang bendera dalam upacara HUT ke-73 RI, kandas lolos seleksi masuk lantaran kurang tinggi badan. Yohanes Gama Marschal Lau namalain Joni, pemanjat tiang bendera di Belu, Nusa Tenggara Timur. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)

Jakarta, CNN Indonesia --

TNI AD buka bunyi soal Yohanes Gama Marschal Lau namalain Joni, bocah pemanjat tiang bendera dalam upacara HUT ke-73 RI di Desa Silawan, Belu, Nusa Tenggara Timur kandas lolos dalam seleksi tes masuk.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi membenarkan Joni memang mengikuti seleksi Caba PK TNI AD 2024.

Dalam proses seleksi itu, Joni kandas lantaran tidak memenuhi syarat tinggi badan. Diketahui, Joni mempunyai tinggi badan 155,8 cm; sedangkan syarat minimal adalah 160 cm.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak memenuhi syarat dari aspek tinggi badan minimal 160 cm untuk wilayah tertinggal," kata Kristomei kepada wartawan, Senin (5/8).

Diketahui, usai aksinya memanjat tiang bendera viral, Joni sempat diundang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara pada Agustus 2015 silam.

Dalam kesempatan itu, Joni sempat mengutarakan keinginannya menjadi tentara. Terkait perihal itu, Jokowi meminta Joni untuk menyampaikan keinginannya itu kepada Marsekal Hadi Tjahjanto nan saat itu menjabat sebagai Panglima TNI.

Kristomei membenarkan Joni menerima penghargaan dari Panglima TNI dan Mendikbud atas aksinya memanjat tiang bendera saat HUT ke-73 RI.

"Namun demikian piagam penghargaan tersebut tidak menyebut bahwa nan berkepentingan wajib diterima masuk TNI AD," ujarnya.

"Untuk menjadi prajurit TNI AD memang ada beberapa persyaratan dasar nan absolut dipenuhi," imbuhnya.

Lebih lanjut, Kristomei meminta Joni untuk tidak patah semangat dan mencobanya kembali di lain kesempatan. Sembari, mempersiapkan diri untuk bisa memenuhi sejumlah persyaratan saat proses seleksi.

"Namun demikian tidak usah patah semangat, tetap terbuka lebar kesempatan bagi nan berkepentingan untuk ikut tes kembali di masa datang, sembari mempersiapkan diri memenuhi persyaratan-persyaratan nan absolut dipenuhi sebagai seorang prajurit TNI AD," tutur dia.

(dis/isn)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional