Judi Online Kian Mengkhawatirkan, Bank Indonesia Intensifkan Pengawasan Penyelenggara Jasa Pembayaran

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Solo - Bank Indonesia (BI) Solo, Pemerintah Kota Solo, dan Forkopimda serta perbankan Solo Raya nan tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Solo Raya mencanangkan Gerakan Bersama #SoloAntiJudiOnline, Minggu, 8 September 2024. Kegiatan digelar di Lapangan Timur Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.

Sebagai corak komitmennya, BI mengawasi secara intensif Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) nan berada di bawah kewenangan BI. Termasuk pengenaan hukuman andaikan PJP itu memfasilitasi aktivitas judi online.

Kepala Kantor Perwakilan BI Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat mengemukakan persoalan gambling online nan terjadi di masyarakat saat ini telah berada dalam tahap nan sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan info Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) kuartal I tahun 2024, dia menyebut perputaran biaya nan mengenai gambling online mencapai nomor Rp 100 triliun dengan lebih dari 3,2 juta orang terlibat melalui beragam platform. 

"Kondisi ini semakin mengkhawatirkan mengingat sebagian besar pemain gambling online merupakan masyarakat berpenghasilan rendah serta telah menjangkau anak-anak," ujar Dwiyanto saat pencanangan Gerakan Bersama #SoloAntiJudiOnline di Stadion Manahan Solo, Minggu, 8 September 2024. 

Latar belakang itulah nan mendorong adanya Gerakan Bersama #SoloAntiJudiOnline itu. Diharapkan pencanangan aktivitas tersebut menjadi momentum untuk memperkuat sinergi nan melibatkan seluruh pemangku kebijakan mulai dari pemerintah daerah, lembaga negara, penegak hukum, perbankan serta seluruh lapisan masyarakat untuk terus mengkampanyekan aktivitas melawan gambling online nan secara nyata telah merugikan dan menyengsarakan masyarakat.

"Bank Indonesia nan tergabung dalam personil Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring terus berkomitmen bersama-sama dengan pemerintah, instansi, perbankan, dan pihak lainnya mengkampanyekan upaya pencegahan gambling online di masyarakat khususnya Solo Raya," ungkap dia.

Ia menambahkan BI juga terus menggalakkan beragam program edukasi perlindungan konsumen kepada masyarakat sehingga dapat terhindar dari gambling online.

Adapun Wali Kota Solo, Teguh Prakosa nan datang dalam aktivitas itu mengakui kemajuan teknologi memudahkan masyarakat dari beragam usia menjangkau info segala bidang. Termasuk halnya gambling online nan telah menjangkau menggantikan gambling konvesional. 

"Kemajuan teknologi ini bisa positif dan negatif. Positifnya, memperpendek jarak sehingga bisa memandang bumi secara dekat. Negatifnya, lantaran teknologi bisa dijangkau beragam lapisan masyarakat hingga anak-anak," ucap dia.

Sehingga, dia mengatakan banyak perkara menelan korban jiwa lantaran perundungan alias bullying di media sosial serta pemalsuan media sosial dengan nama pejabat. "Hal ini merugikan semua pihak," kata dia.

Iklan

Bahkan kejahatan teknologi masuk pada bagian perbankan mengenai halnya aliran dana. Sehingga menurut Teguh, BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) patut curiga. Seperti halnya pengguna hanya status biasa saja tapi menerima transfer finansial luar biasa. Termasuk halnya, teknologi gambling online nan menggantikan gambling konvensional.

"Dulu tukang becak, buruh, main gambling di perempatan memakai kartu, sudah dilarang. Sekarang berganti Online," ucap Teguh.

Lebih lanjut dia mengatakan akibat gambling online ini sudah di depan mata, bagi nan berfamili apalagi bisa berujung perceraian. Bahkan nan kaya, dipastikan gulung tikar, apalagi kondisinya standar UMR. Dengan begitu dia pun melakukan inisiasi membujuk berkampanye Gerakan Bersama #SoloAntiJudiOnline.

"Bersama Bank Indonesia, pihak perbankan dan stakeholder," ucap dia. 

Kegiatan pencanangan Gerakan Bersama #SoloAntiJudiOnline pada Minggu itu dirangkaikan dengan aktivitas Penutupan Sinergi Pejuang Penggerak Kedaulatan dan Persatuan Rupiah alias SERDADU BI Solo nan telah diselenggarakan selama Agustus 2024. 

Berbagai program edukasi, sosialisasi, serta perlombaan dengan topik Sistem Pembayaran dan Cinta Bangga Paham Rupiah telah dilaksanakan. Melalui kehadiran industri perbankan, aktivitas ini juga menjadi arena Pembukaan Pekan Olah Raga dan Seni Perbankan (Porsebangk) BMPD Solo Raya pada September-Oktober 2024 dengan agenda utama berupa beragam pertandingan olahraga dan seni antar personil BMPD serta penyelenggaraan Duta Rupiah Solo tahun 2024.

"Kolaborasi dan sinergi ini diharapkan senantiasa memberikan faedah sebesar-besarnya bagi masyarakat Solo dan sekitarnya," ucap Dwiyanto.

Pilihan Editor: OJK Akan Blacklist Pelaku Judi Online: Tak Akan Bisa Nikmati Layanan Jasa Keuangan Lagi

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis