ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNN Indonesia --
Calon gubernur (cagub) Jawa Timur (Jatim), Tri Rismaharini (Risma) menemui family pendiri Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang, sekaligus melakukan kunjungan ke makam 3 tokoh pendiri NU.
Risma mengungkapkan, kunjungannya itu merupakan gambaran kesukaannya untuk berkunjung dan menyambung tali silaturahmi.
"Saya doyan berziarah, saya memang bagian dari keluarga," kata Risma pada awal bulan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan itu, Risma menceritakan silsilah garis keturunannya, nan membikin family Pondok Pesantren Tebuireng terkejut. Ternyata, kedua pihak tersebut tetap mempunyai pertalian kekeluargaan.
"Bapak saya itu putra adiknya Kyai Hasyim Sholeh, jadi sehari-harinya ya sama mbah Kyai Hasyim Sholeh, diajak naik becak, ke sekolahan Khodijah, sampai diajak ke makam Sunan Ampel, jadi nyambung," papar Risma.
Kepada KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) dan keluarga, Risma kemudia menuturkan kisah ketika dirinya menggusur prostitusi kala menjadi Wali Kota Surabaya, ialah Gang Dolly.
Saat itu, dirinya sempat dipertanyakan oleh para kyai PWNU di Surabaya. Namun, keraguan tersebut segera tersingkir setelah mengetahui garis keturunan Risma.
"Kowe kok wani, kowe sopo (kamu kok berani, Anda siapa)? Setelah saya jelaskan, mereka terus bilang, oh ancen turunane (memang keturunan) panglima perang, terusno (lanjutkan). Angel kandanane (sulit dinasehati), nek butuh (kalau perlu) pasukan tak siapno (saya siapkan) Banser, begitu," bebernya.
Kunjungan Risma itu diikuti juga oleh calon wakil gubernur Jatim, Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), serta bakal calon wakil bupati Kabupaten Jombang, Sumrambah.
(rea/rir)
[Gambas:Video CNN]