Jurnalis Perempuan Jadi Korban Pelecehan di KRL

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 18 Jul 2024 11:05 WIB

Seorang wartawan wanita memergoki laki-laki nan merekamnya dengan video ponsel. Pria itu dilaporkan kasus pelecehan. Ilustrasi. (Foto: Istockphoto/Favor_of_God)

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang wanita nan berprofesi sebagai jurnalis menjadi korban pelecehan di dalam gerbong KRL dari Manggarai menuju Cikini.

Korban turut membagikan peristiwa nan dialaminya dalam sebuah utas di akun media sosial X. Kata korban, saat itu pelaku duduk berseberangan dengannya dan mengambil video menggunakan handphone.

"Sampai di St Jakarta Kota, semua diproses. Ternyata dia videoin saya ada 7 video dengan lama lumayan lama (3-7 menit) nan lebih kagetnya lagi saya bukan korban pertama melainkan ada banyak korban nan lain juga. Dan di HP bapaknya banyak video porn*," kata korban dalam utasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban mengaku melapor polisi atas peristiwa nan dialami, namun tak bisa diproses secara hukum.

Pelaku nan berumur 52 tahun itu hanya membikin surat pernyataan bermeterai dan video permintaan maaf.

"Karena memang tidak bisa diproses dengan argumen apapun. Akhirnya untuk pelaku diputuskan untuk membikin pernyataan, tanda tangan di atas materai dan video permintaan maaf. Usia pelaku 52 tahun," ucap korban dalam utasnya.

Terpisah, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus menerangkan tindakan pelecehan itu terjadi di Commuter Line No.1401 relasi Bogor-Jakarta Kota.

"Kejadian bermulai dari seorang pengguna KRL nan secara sengaja merekam dan mengambil foto bagian intim penumpang wanita lainnya dalam perjalanan Commuter Line pada Selasa, (16/7) sekitar pukul 20.30 WIB," ucap Joni.

Berdasarkan info dari penumpang lain, korban kemudian melaporkan ke Petugas pengamanan di atas kereta (PAM Walka). Lalu, PAM Walka segera mengamankan terduga pelaku nan sebelumnya mencoba kabur saat Commuter Line masuk Stasiun Sawah Besar.

Pelaku kemudian dibawa ke pos pengamanan Stasiun Jakarta Kota untuk didata dan diminta keterangan. Berdasarkan pemeriksaan awal, pelaku terbukti memvideokan dan mengambil foto korban dengan handphone tanpa seizin korban.

Lebih lanjut, Joni menyatakan KAI Commuter tidak menoleransi kejadian tersebut. Pihaknya bakal memasukkan info pelaku tindak pelecehan tersebut ke dalam sistem CCTV Analytic.

"Identitas pelaku bakal dimasukkan ke info base CCTV Analytic untuk memblokir dan mencegah pelaku menggunakan Commuter Line kembali, ini merupakan komitmen KAI Commuter dalam mencegah tindak pelecehan di transportasi publik khususnya KRL dan menindak tegas pelaku," katanya.

(dis/wis)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional