Juru Parkir Rp150 Ribu di Istiqlal Jadi Tersangka Pencurian dan Narkoba

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka buntut video viral soal tarif parkir di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat nan mencapai Rp150 ribu.

Kapolsek Sawah Besar Kompol Dhanar Dhono Vernandhie mengatakan dari hasil pendalaman setidaknya ada tiga ahli parkir liar (jukir) nan terlibat dalam peristiwa itu.

"Dua dari tiga orang ini sudah kami amankan inisial AB (49) laki-laki dan nan kedua inisial J (26) laki-laki. Dan satu orang nan terdapat di video inisial D namun sampai saat ini kami laksanakan penyelidikan," kata Dhanar kepada wartawan, Senin (13/5).

Kendati demikian, kata Dhanar, penetapan AB dan J sebagai tersangka bukan mengenai tindakan pungutan liar (pungli) di Masjid Istiqlal.

Dhanar menerangkan untuk tersangka J ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencurian di sebuah bus nan sedang parkir di Masjid Istiqlal.

"Tersangka J kita tetapkan dia (sebagai tersangka) kemarin, hari Kamis ya pada saat Kenaikan Isa Al Masih lantaran nan berkepentingan melakukan tindak pidana pencurian di bus nan saat itu terparkir Masjid Istiqlal," ucap dia.

[Gambas:Instagram]

Sementara untuk AB ditetapkan sebagai tersangka mengenai kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan hasil tes urine, AB terbukti positif mengonsumsi peralatan haram.

"Untuk kerabat AB, nan juga berdebat dengan orang nan memvideokan itu saat ini belum kami tetapkan sebagai pelaku alias tersangka untuk masalah di pungutan liar alias pemalakan ini," tutur Dhanar.

"Karena kami tetap kurang perangkat bukti, ialah tidak adanya korban nan melaporkan ke Polsek Sawah Besar. Namun setelah kami melakukan cek urine, rupanya urinenya positif, metafetamine," imbuhnya.

Sebelumnya, di media sosial beredar video nan memperlihatkan tarif parkir di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat mencapai Rp150 ribu.

Dalam video nan beredar, pengemudi mobil sempat memprotes soal biaya parkir nan terbilang mahal tersebut. Namun, ahli parkir (jukir) nan ada di letak itu berkilah biasanya tetap ada biaya kebersihan dan lainnya, tapi pihaknya hanya meminta tarif Rp150 ribu saja.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan peristiwa itu merupakan video lama. Bahkan, kata dia, seorang pelaku sudah ditangkap.

"Informasi video lama dan salah satu pelaku sudah ditangkap," kata dia saat dikonfirmasi, Senin (13/5).

(dis/gil)

[Gambas:Video CNN]