TEMPO.CO, Jakarta - Arsjad Rasjid dan Anindya Novyan Bakrie bermufakat menggelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia setelah pelantikan presiden terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024. Munas ini dipercepat dari nan sedianya diadakan pada 2026 untuk mengakhiri dualisme antara Kadin ketua Arsjad dan Kadin hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin ketua Anindya.
Kuasa norma Kadin ketua Arsjad Rasjid, Hamdan Zoelva, membenarkan kedua kubu telah mencapai titik temu. Kesepakatan itu diambil Arsjad dan Anindya saat keduanya dipertemukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di rumah dinasnya di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 28 September 2024.
"Kesepakatan itu ada. Juga disepakati Munas kudu sesuai undang-undang (UU), anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART)," kata Hamdan Zoelva saat dihubungi Tempo, Selasa, 1 Oktober 2024.
Munas itu bakal diselenggarakan oleh Kadin ketua Arsjad. Sedangkan Anindya, nan dalam struktur organisasi jenis Arsjad menjabat Ketua Dewan Pertimbangan, bakal membantu pelaksaaan Munas. "Dilaksanakan oleh Arsjad sebagai Ketua Umum dan dibantu Anindya," kata Hamdan Zoelva.
Arsjad Rasjid sebelumnya mengatakan pada pertemuan nan berjalan di kediaman Bahlil, Jumat, 27 September 2024, dia dan Anindya Novyan Bakrie bermufakat mengadakan Munas Kadin setelah pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden.
“Kami sepakat untuk mengadakan Musyawarah Nasional Kadin setelah pelantikan presiden terpilih. Adapun waktu dan tempat, menyesuaikan dengan keputusan pemerintah,” ujar Arsjad dalam video nan dia unggah di IG pribadinya, Senin, 30 September 2024.
Arsjad menambahkan mereka juga telah bermufakat bahwa kepanitiaan Munas kelak bakal dibentuk sesuai ketentuan AD/ART Kadin Indonesia. Agenda bakal dipersiapkan bersama-sama dengan melibatkan kedua belah pihak.
Hal itu membikin pergantian kepengurusan bakal terjadi setelah adanya penyelenggaraan dan keputusan Munas. Lelaki berkacamata ini mengaku setiap pihak telah setuju untuk menghormati solusi nan telah disepakati.
Iklan
“Saya sudah lama berkawan dengan Mas Anin dan di tengah dinamika ini saya bangga kami setuju menghormati solusi nan telah disepakati,” ujarnya.
“Untuk 1 kadin, 1 indonesia, dan satu masa depan nan lebih baik bagi bangsa Indonesia,” katanya.
Sebelumnya, Anindya Bakrie, sempat menyatakan penunjukan posisinya sebagai pemimpin asosiasi pengusaha itu sudah sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. Dia menyebut bakal membujuk Ketua Umum Kadin periode 2021-2026 Arsjad Rasjid untuk menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin.
“Sekarang lantaran sudah diberikan amanah jadi ketua umum, saya sangat terbuka andaikan Pak Arsjad mendampingi saya di Dewan Pertimbangan,” kata Anindya Bakrie kepada awak media di Kantor PLN Pusat pada Sabtu, 28 September 2024 seperti disiarkan dalam akun IG pribadinya. Klaim terbaru dari Arsjad membikin kondisi terkini Kadin Indonesia kembali berubah.
Hamam Izzudin dan Adil Al Hasan berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.
Pilihan Editor: Bantah Keterlibatan Aburizal Bakrie dalam Munaslub, Kubu Anindya: Ini Maunya Kadin Daerah