Kajati: 7 Pegawai Kejaksaan di Jateng Diduga Terjerat Judi Online

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 22 Jul 2024 12:56 WIB

Kajati Jateng mengatakan ada 7 pegawai di lingkungan kejaksaan di provinsi Jawa Tengah nan terindikasi gambling online, dan bakal segera ditindaklanjuti prosesnya. Ilustrasi gambling online. Kajati Jateng mengatakan ada 7 pegawai di lingkungan kejaksaan di provinsi Jawa Tengah nan terindikasi gambling online, dan bakal segera ditindaklanjuti prosesnya. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah mengungkapkan setidaknya ada tujuh pegawai kejaksaan di provinsi ini terindikasi tersangkut dengan tindak pidana judi online atau gambling daring.

"Ada tujuh pegawai nan segera kami tindak lanjuti prosesnya, " kata Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Ponco Hartanto saat peringatan Hari Bhakti Adhyaksa di Semarang, Senin (22/7) seperti dikutip dari Antara

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ponco tak membeberkan status ketujuh pegawai tersebut, apakah jaksa alias pegawai tata usaha. Dia hanya mengatakan pihak kejaksaan tetap mendalami status kepegawaian mereka.

Selain itu, Ponco menegaskan kejaksaan bakal tegas  dalam memberantas gambling daring. Salah satunya, bakal segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantas Judi Daring.

Selain penanganan di internal kejaksaan, lanjut dia, terdapat perkara pidana gambling daring nan saat ini ditangani Korps Adhyaksa.

Penanganan limpahan perkara gambling dari dari Mabes Polri, kata dia, saat ini ditangani penuntutannya oleh Kejaksaan Negeri Kota Semarang.

Asisten Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Adhi Prabowo menambahkan saat ini sudah ada 11 Surat Perintah Dimulainya Penyidikan dari Polda Jawa Tengah.

"SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) 11 perkara, kami tinggal menunggu berkasnya dari kepolisian," katanya.

(Antara/kid)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional