Kampanye Akbar di Jember, Khofifah Pamer Prestasi 5 Tahun Pimpin Jatim

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jember, CNN Indonesia --

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak menggelar kampanye akbar di Stadion Jember Sport Garden (JSG), Kabupaten Jember, Minggu (10/11).

Pada kesempatan itu, Khofifah membujuk seluruh komponen masyarakat mulai dari nelayan, buruh, petani, guru, kiai, dan santri berasosiasi memenangkan Khofifah-Emil dalam pemungutan bunyi Pilkada 2024 pada 27 November.

Khofifah pun memaparkan capaiannya selama lima tahun memimpin Jatim periode 2019-2024. Ia mengatakan sukses menurunkan nomor kemiskinan ekstrem hingga menjadikan Jatim sebagai lumbung pangan nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertumbuhan investasi di Jawa Timur juga cukup baik, sehingga tenaga kerja dan pekerja juga lebih sejahtera. Termasuk juga capaian dalam bagian Industri manufaktur di Jawa Timur meningkat melalui sasaran nasional," kata Khofifah.

Kemudian, Emil Dardak dalam orasi politiknya menyebut Khofifah merupakan Gubernur Jawa Timur nan mendapatkan pengakuan tingkat internasional.

Ia menuturkan Khofifah merupakan salah satu wanita nan masuk dalam 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia. Khofifah juga ditetapkan sebagai gubernur terbaik di Indonesia.

"Pesan kita tentunya 27 November jangan tidak datang ke TPS, hadirlah ke TPS, salurkan suara. Kami tentu berambisi masyarakat menyalurkan bunyi untuk nomor urut 2 di pemilihan gubernur," kata Emil.

Pantauan CNNIndonesia.com, penduduk Jember tampak antusias mengikuti kampanye akbar Khofifah-Emil. Ketua Tim Pemenangan Provinsi (TPP) Khofifah-Emil, Boedi Priyo Soeprayitno, mengatakan massa nan datang pada kampanye hari ini tercatat mencapai 55.000 orang.

"Tadi nan datang dari prediksi 40.000 ribu rupanya lebih, sekitar 55.000 ribu. Alhamdulillah kampanye melangkah lancar," tuturnya.

Ia mengatakan Jember merupakan kabupaten dengan masyarakat nan heterogen, sehingga Khofifah dan Emil bisa menjaring bunyi dari beragam komponen masyarakat.

"Saya rasa masyarakat Jember heterogen. Ada dari sisi pondok, nelayan, petani, jadi heterogen sekali," tuturnya.

Risma ke area eks lokalisasi Dolly

Pada kesempatan terpisah, calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 Tri Rismaharini mendatangi kawasan eks lokalisasi Dolly, Sabtu (9/11).

Romla, salah seorang warga, mengungkapkan rasa syukurnya bisa kembali berjumpa Risma. Dia menganggap Rsima sebagai tokoh krusial dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk di area tersebut.

"Kami di sini tidak pernah lupa dengan peran Bu Risma. Beliau tidak hanya menutup lokalisasi ini, tetapi juga memberi kami kesempatan untuk hidup lebih baik. Banyak dari kami nan sekarang bisa bekerja dengan layak, berwirausaha, apalagi mendapatkan support pendidikan untuk anak-anak kami. Rasanya seperti mendapat kesempatan hidup baru," kata Romla dikutip dari keterangan pers.

Risma menegaskan komitmennya untuk mengatasi kemiskinan di Jawa Timur. Keberhasilan Surabaya, menurutnya, menjadi langkah awal menuju perubahan nan lebih luas di provinsi ini.

"Saya menyaksikan sendiri gimana penduduk eks Dolly sekarang bisa berdikari dan sejahtera. Inilah nan mau saya terapkan di seluruh Jawa Timur," ujar Risma.

Risma menjelaskan jika terpilih sebagai gubernur, dia bakal memprioritaskan program pengentasan kemiskinan di seluruh wilayah Jawa Timur. Menurutnya, masalah kemiskinan kudu diatasi dengan tindakan nyata, bukan hanya sekadar wacana.

Selain itu, Risma juga menekankan pentingnya investasi dalam pendidikan untuk membangun generasi emas. Ia bakal memastikan setiap anak mempunyai akses pendidikan layak secara gratis.

"Kami bakal memastikan anak-anak di Jawa Timur mendapatkan pendidikan terbaik bukan hanya ke jenjang nan lebih tinggi, namun juga nan dapat segera mendapatkan pekerjaan. Dengan pendidikan nan baik, masa depan mereka juga lebih cerah, itulah nan saya sebut generasi emas," ucap dia.

Risma juga berencana menjadikan keahlian kerja dan wirausaha sosial sebagai bagian dari program pendidikan keahlian hidup nan gratis. Dengan begitu, lulusan sekolah di Jawa Timur dapat siap menghadapi bumi kerja alias memulai upaya sendiri, menciptakan lapangan kerja bagi diri mereka dan orang lain.

(frd/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional