Kanal YouTube Feri Amsari Diretas Usai Unggah Konten Soal Mulyono-KPK

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 16 Sep 2024 20:54 WIB

Kanal YouTube milik master norma tata negara dari Universitas Andalas, Feri Amsari diretas orang tak dikenal pada Senin (16/9) pagi. Kanal YouTube milik master norma tata negara dari Universitas Andalas, Feri Amsari diretas orang tak dikenal pada Senin (16/9) pagi. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Jakarta, CNN Indonesia --

Kanal YouTube milik pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas, Feri Amsari diretas orang tak dikenal pada Senin (16/9) pagi.

Feri secara mendadak tak bisa mengakses dan kehilangan kendali terhadap kanal YouTube maupun surelnya. Hingga buletin ini ditulis, dia mengaku tetap berupaya mengambil alih akun tersebut.

"Sejauh ini bener. Ini sedang diupayakan ambil alih. Mudah-mudahan dapat," kata Feri saat dikonfirmasi, Senin (16/9) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Feri belum dapat memastikan penyebab dia secara mendadak kehilangan kendali atas akun tersebut. Dia menyebut upaya peretasan terhadap akunnya dilakukan sejak pagi subuh tadi.

Namun, dia mengaku mulai kehilangan kendali dan tak lagi bisa mengakses akun tersebut antara pukul 10.00 WIB.

"Dugaan mah banyak. Pertama dihacked dengan tujuan ya belum diketahui nan jelas akses ke youtube dan gmail tidak bisa," katanya.

Meski begitu, kanal youtube Feri Masari dengan nama nan sama tetap bisa diakses dan ditonton. Feri mempunyai jumlah subscriber 50 ribu dengan total video nan diunggah sebanyak 198 video.

Saat buletin ini ditulis, video terakhir nan diunggah Feri berujudul "Perludem Awasi Kecurangan Pilkada: Main Mata Mulyono Dalam Calon Tunggal & KPU nan Galau".

Sementara dua hari sebelumnya pada 14 September, dia sempat mengunggah video soal seleksi capim KPK dengan titel "Lucu Parah: "KPK Susah Dipanggil Presiden; Kenapa KPK Tidak Panggil Saja Presiden".

(thr/agt)

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional