Kapal Batu Bara Tabrak Jembatan di Jambi, Nakhoda Jadi Tersangka

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 17 Mei 2024 00:45 WIB

Seorang nakhoda kapal tongkang pikulan batu bara ditetapkan sebagai tersangka lantaran menabrak jembatan di Kota Jambi. Seorang nakhoda kapal tongkang pikulan batu bara ditetapkan sebagai tersangka lantaran menabrak jembatan di Kota Jambi. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Makna Zaezar).

Jambi, CNN Indonesia --

Seorang nakhoda kapal tongkang pikulan batu bara ditetapkan sebagai tersangka lantaran menabrak Jembatan Aurduri I, Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi, pada awal pekan ini, Senin (13/5).

Penetapan tersangka ini dilakukan setelah Polda Jambi memeriksa tiga awak kapal tongkang tersebut.

"Satu berinisial SP statusnya sebagai nahkoda, sekarang menjadi tersangka," demikian keterangan Polda Jambi pada Kamis (16/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, dua orang lagi nan berstatus sebagai anak buah kapal diwajibkan melapor. Saat ini, keduanya tetap dalam pemeriksaan.

Satu tersangka itu dikenakan undang-undang nomor 17 tahun 2008 tentang pelayaran, dengan ancaman minimal 1 tahun dan maksimal 10 tahun.

Kapal Batu Bara Dilarang Melintasi Sungai Jambi

Insiden kapal menabrak jembatan juga membikin Pemerintah Provinsi Jambi mengeluarkan larangan baru.

Dalam perihal ini, kapal tongkang pikulan batu bara tak boleh lagi melintasi sungai.

Kebijakan ini ditetapkan Gubernur Jambi Al Haris pada tanggal 16 Mei 2024 sampai dengan waktu nan belum ditetapkan.

"Beberapa kali terjadi. Tongkang menabrak jembatan kita di Tembesi, juga Aurduri I tempo hari. Tentu kita dari ke hari memperbaiki sistem nan ada. nan pasti itu kita inginkan langkah-langkah pencegahan, agar kejadian tabrak jembatan tidak terjadi lagi di masa mendatang," ujar Al Haris secara terpisah.

Ia mengatakan solusi pikulan baru bara di jalur sungai adalah jangka jangka pendek.

"Kita tidak mau ada kejadian di jalan. Beberapa kali ada korban meninggal dunia, maka coba jalur sungai. Untuk hari ini bagus, masalahnya memang di kejadian menabrak jembatan," katanya.

(msa/sfr)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional