Lempar Kayu Berpaku hingga Tewaskan Santri, Ustaz Bisa Jadi Tersangka

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Blitar, CNN Indonesia --

Polres Blitar Kota, Jawa Timur, berpotensi menetapkan pembimbing alias ustaz berinsial U di sebuah pondok pesantren di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, jadi tersangka, usai melempar kayu berpaku ke santrinya hingga tewas.

Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar mengatakan, saat ini pihaknya sudah menerbitkan Laporan Polisi Model A, tanpa menunggu laporan keluarga.

"Jadi untuk menentukan tersangka saat ini Polres Blitar Kota melaksanakan pemeriksaan ulang baik terhadap saksi-saksi, pemilik pondok, para ustaz, santri nan mengetahui kejadiannya tersebut, dari rumah sakit," kata Samsul, Senin (30/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah keterangan dan bukti cukup, barulah polisi bakal menentukan status norma ustaz U alias pelaku lain dalam kasus ini.

"Nanti setelah cukup keterangan tersebut baru dilaksanakan gelar untuk menentukan siapa pelaku penganiayaan tersebut," ujarnya.

Samsul menjelaskan, hingga sekarang Polres Blitar Kota sedang memeriksa 9 orang saksi, di antaranya ialah rekan korban, nenek korban, om korban, pihak pesantren, dan rumah sakit.

"Sejauh ini saksi-saksi nan sudah diperiksa kurang lebih 9 orang. Pengasuh, santri, rumah sakit, neneknya, pamannya. Karena orang tuanya korban berada di luar negeri," ujarnya.

Sementara itu, peralatan bukti nan sudah diamankan kepolisian adalah balok kayu berpaku nan digunakan pelaku untuk melempar korban.

Sebelumnya, santri berinisal KAF (14) di sebuah pondok pesantren di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur, tewas usai dilempar kayu berpaku oleh ustaz alias gurunya.

Diketahui, santri sekaligus siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) berumur 14 tahun asal Blitar itu dilempar oleh ustaz berisinial U dengan kayu nan tertancap sejumlah paku, lantaran tak segera melaksanakan Salat Dhuha, Minggu (15/9) pagi.

Akibat lemparan kayu tersebut, korban langsung tak sadarkan diri. Dia pun dilarikan ke RSUD Srengat Kabupaten Blitar hingga RSUD Kabupaten Kediri (RSKK). Namun nyawanya tak tertolong lantaran sudah mengalami pendarahan parah.

(frd/wiw)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional