Kapolda Sumbar: Afif Mulana Pelaku Tawuran, Ada Video Bawa Pedang

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 04 Jul 2024 10:12 WIB

Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono menyebut siswa SMP Afif Maulana sempat membujuk temannya ikut tawuran. Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono menyebut siswa SMP Afif Maulana sempat membujuk temannya ikut tawuran. (CNN Indonesia/John Nedy Kambang)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono menyebut siswa SMP Afif Maulana yang ditemukan tewas dengan kondisi luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji merupakan pelaku tawuran.

Suharyono mengatakan perihal tersebut didapati interogator usai membuka isi ponsel milik Afif nan sukses ditemukan. Ia apalagi menyebut Afif nan pertama kali menanyakan kepada temannya Adhitya ada tidaknya aktivitas tawuran pada malam tersebut.

"Afif memang pelaku tawuran, handphone sudah disalin, sudah dibuka. Ternyata Afif itu sudah ada percakapan dengan Adhitya memang, nan membujuk tawuran itu malah Afif Maulana," ujarnya saat dihubungi, Kamis (4/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia memastikan perihal itu bukanlah settingan nan disiapkan interogator untuk menuduh Afif seperti nan disangkakan oleh LBH Padang. Suharyono mengatakan dalam ponsel tersebut juga ditemukan adanya video Afif nan sedang membawa pedang.

"Video itu menggambarkan bahwa Afif Maulana membawa pedang. Jam 10 malam itu dia menanyakan dulu ke Adhitya, 'Ada tawuran enggak malam ini?'," jelasnya.

Suharyono mengatakan pertanyaan itu kemudian dibalas oleh Adhitya nan meminta agar Afif untuk datang ke rumahnya terlebih dahulu. Ia menyatakan bukti percakapan itu juga telah disimpan oleh penyidik.

"Itu sudah jelas mau berangkat tawuran. Tapi, ada pihak tertentu menyampaikan seolah-olah mereka bakal berangkat pesta, jalan-jalan, itu aslinya disimpangkan," tuturnya.

Sebelumnya seorang siswa SMP berumur 13 tahun, Afif Maulana (AM), ditemukan tewas dengan kondisi luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (9/6) siang.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menduga korban meninggal bumi lantaran disiksa personil Sabhara Polda Sumbar nan sedang melakukan patroli pencegahan tawuran.

Buntut peristiwa ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan tim dari Mabes Polri untuk ikut mengecek pengusutan kasus dugaan penganiayaan oleh personil Polda Sumatera Barat terhadap siswa Afif hingga tewas.

Sigit menjelaskan tim nan dikerahkan untuk melakukan supervisi itu terdiri dari Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) hingga Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.

"Sudah turun dari Mabes Polri, tim Itwasum, Propam, untuk mengecek investigasi dan proses nan dilakukan. Termasuk Kompolnas juga turun untuk mengecek," kata Sigit, Selasa (2/7).

(tfq/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional