Kapolri Beri Penghargaan, Casis Korban Begal Diterima Masuk Bintara

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 17 Mei 2024 10:57 WIB

Satrio Mukti Raharjo (18) nan menjadi korban pemalak dipastikan lolos dalam seleksi rekrutmen Siswa Bintara Polri melalui jalur unik disabilitas. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kepada calon siswa (Casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo (18) nan menjadi korban pemalak di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ilustrasi (CNN Indonesia/Damar Sinuko)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kepada calon siswa (Casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo (18) nan menjadi korban begal di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Dedi Prasetyo menyebut penghargaan tersebut diberikan lantaran Satrio mempunyai keberanian untuk melawan komplotan pemalak dan tetap beriktikad mengikuti proses rekrutmen Polri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kapolri prihatin dengan kejadian nan dialami casis itu. Namun Bapak Kapolri bangga, casis tersebut mempunyai keberanian melawan komplotan pemalak dan tetap semangat mau mengikuti rekrutmen," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (17/5).

Dedi mengatakan melalui penghargaan dari Kapolri itu, Satrio dipastikan lolos dalam seleksi rekrutmen Siswa Bintara Polri melalui jalur unik disabilitas.

"Sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan kepada adik kita, Satrio Mukhti, diterima sebagai personil Polri," ujarnya.

Sebelumnya seorang casis Bintara Polri Satrio Mukti Raharjo (18) menjadi korban pemalak di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (11/5) pagi lalu.

Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno mengatakan peristiwa nahas itu dialami korban saat bakal melakukan ujian tes Bintara Polri.

"(Kejadian) Sabtu pagi jam 5, lantaran sampai letak korbannya itu kan tesnya di SMK Media Informatika Pesanggarahan, Jakarta Selatan, itu kan jam 5.30 kudu sampai di lokasi, jadi casis itu banyak nan subuh," kata Sutrisno saat dikonfirmasi, Rabu (15/5).

Sutrisno menyebut korban sudah dibuntuti oleh pelaku saat berangkat dari rumahnya di wilayah Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Lalu, setibanya di letak kejadian, pelaku nan berjumlah tiga orang langsung mendekati korban dan membacoknya. Akibatnya, jari tangan korban pun putus.

(tfq/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional