Kapolri: Kita Menghadapi Kondisi Rentan Serangan Siber

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh jejeran untuk mempersiapkan pengamanan dari serangan siber.

Sigit mengatakan perihal tersebut krusial dilakukan seluruh jejeran lantaran kejahatan siber semakin marak dan menyasar seluruh pihak tanpa terkecuali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita menghadapi kondisi nan rentan mengenai dengan masalah serangan siber, sehingga mau tidak mau, kita kudu mempersiapkan pengamanan di bagian serangan siber," ujarnya dalam Rakorwas Kompolnas-Polri di Hotel Discovery Ancol, Rabu (17/7).

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Sigit mengaku telah menyusun sejumlah izin mengenai jasa digital Polri. Ia mengatakan nantinya seluruh aplikasi hingga situs web nan dimiliki Polri kudu melewati sistem asesmen dari Komite TIK.

Selain itu, Sigit mengatakan pihaknya juga telah mulai melakukan peningkatan prasarana pengamanan info internal seperti perangkat anti-DDOS.

"Kita melakukan peningkatan prasarana pengamanan info mulai dari perangkat anti-DDOS dan tentunya beberapa sistem pengamanan lain," jelasnya.

Selanjutnya, Sigit mengatakan tim TIK Polri nantinya juga bakal melakukan tes penyerangan secara berkala untuk memastikan sistem pengamanan tetap layak digunakan.

"Sistem keamanan nan sudah kita buat, kudu kita coba untuk kita terobos, apakah ini tetap baik alias kudu kita tingkatkan lagi," tuturnya.

"Ini tentunya terus kita lakukan, lantaran perkembangan kejahatan siber terus meningkat, sehingga selalu dibuat hal-hal baru untuk bisa menerobos sistem keamanan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Sigit mengatakan saat ini juga telah dibentuk tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) nan bekerja melakukan penyelidikan serta penindakan pelaku kejahatan di bagian siber.

"Tentunya dalam perihal ini kami bekerja dengan rekan-rekan dari Badan Sandi Siber Negara (BSSN), dari Badan Intelijen Negara (BIN), maupun dari Badan Intelijen Strategis (Bais)," pungkasnya.

Sebelumnya Mabes Polri merekrut 45 orang calon perwira dengan keahlian unik untuk menangani tindak pidana kejahatan siber.

Asistensi Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Irjen Dedi Prasetyo mengatakan proses rekrutmen dilakukan melalui jalur Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).

Dedi mengatakan rekrutmen unik calon perwira dengan keahlian IT sengaja dilakukan dalam rangka penguatan sumber daya internal kepolisian.

"SSDM Polri sesuai tugas dan fungsinya, serta sesuai pengarahan Kapolri, merekrut personel untuk memperkuat keahlian memerangi kejahatan siber," tuturnya.

"Di mana kejahatan alias gangguan keamanan dan ketertiban tidak hanya terjadi di lapangan, tetapi juga di bumi virtual," imbuhnya.

(tfq/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional