CNN Indonesia
Selasa, 07 Jan 2025 20:44 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Kapolsek Cinangka AKP Asep Irwan Kurniawan dimutasi dari jabatannya ke Yanma Polda Banten dalam rangka pemeriksaan. Mutasi tersebut buntut dugaan ketidakprofesionalan saat menerima laporan dari bos persewaan mobil nan tewas ditembak di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak.
Dalam mutasi itu, posisi Asep sebagai Kapolsek Cinangka digantikan Iptu Rusnata yang sebelumnya Kapolsek Purwakarta, Polres Cilegon.
Selain Kapolsek Asep Irwan, dua personil Polsek Cinangka juga turut dimutasi ke Yanma Polda Banten dalam rangka pemeriksaan ialah Brigadir Deri Andriani dan Bripka Dedi Irwanto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya dipindah dalam rangka pemeriksaan," kata Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara. Kemas saat dihubungi, Selasa (7/1).
Sebelumnya, Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto menyatakan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Banten menemukan perilaku tidak ahli nan dilakukan personil Polsek Cinangka.
Pelanggaran itu bertalian dengan kasus penggelapan mobil nan berujung penembakan bos persewaan di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak. Suyudi berjanji bakal menindak tegas personil nan melakukan pelanggaran.
"Hasil pemeriksaan Propam di Polda Banten telah ditemukan adanya pelanggaran perilaku tidak ahli terhadap personil Saudara Dery Andriani," kata Suyudi dalam konvensi pers berbareng di Makoarmada I, Jakarta Pusat, Senin (6/1).
Suyudi menjelaskan Dery dinilai terbukti tidak ahli lantaran tidak merespons laporan masyarakat dan mendampingi korban untuk mengamankan kendaraan nan diduga hendak digelapkan.
"Karena tidak merespon laporan masyarakat nan semestinya melakukan pendampingan mengamankan kendaraan Honda Brio nan diduga bakal digelapkan lantaran sudah ada penonaktifan GPS dua buah," jelasnya.
Selain itu, Suyudi mengatakan hukuman juga bakal diberikan kepada Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan lantaran tidak mengawasi anak buah.
"Begitu juga Kapolsek sebagai ketua di polsek tersebut, dia tidak melakukan pengawasan dan pengendalian dengan baik, tentunya ini juga bakal kita kenakan hukuman baik demosi maupun terberat PTDH," tuturnya.
(dis/DAL)
[Gambas:Video CNN]