Kasus Afif di Padang, Kompolnas Minta Seluruh Polisi Pakai Body Camera

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 26 Jun 2024 18:21 WIB

Kompolnas meminta Mabes Polri melengkapi seluruh petugas kepolisian dengan body camera untuk menekan potensi pelanggaran etik hingga pidana. Ilustrasi. Kompolnas meminta Mabes Polri melengkapi anggotanya dengan body camera untuk menekan pelanggaran etik hingga pidana. (Foto: ANTARA FOTO/R. Rekotomo)

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta Mabes Polri segera menyediakan akomodasi body camera atau biasa disebut bodycam untuk digunakan oleh seluruh personil nan bekerja di lapangan.

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengatakan permintaan itu kembali diajukan pihaknya buntut kasus dugaan penganiayaan oleh personil Sabhara Polda Sumatera Barat terhadap siswa SMP Afif Maulana hingga tewas.

"Kompolnas sudah sejak lama merekomendasikan penggunaan body camera kepada seluruh personil Polri nan bekerja di lapangan," ujarnya kepada wartawan, Rabu (26/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Poengky pemasangan body camera pada setiap personil nan bekerja di lapangan bakal efektif untuk menekan potensi pelanggaran etik hingga pidana.

Melalui penggunaan body camera, seluruh ketua juga dapat mengevaluasi keahlian personil di lapangan termasuk untuk meningkatkan profesionalitas saat bertugas.

"Sehingga penggunaan body camera tersebut merupakan corak pengawasan sekaligus pertanggungjawaban profesionalitas anggota," tuturnya.

Berkaca pada kasus Afif, Poengky menyebut penggunaan body camera juga berfaedah untuk memeriksa dugaan pelanggaran oleh personil saat bertugas.

"Kompolnas berambisi dengan kasus ini, Polda Sumbar dapat mempertimbangkan penggunaan body camera bagi personil nan bekerja di lapangan," tuturnya.

Sebelumnya, seorang siswa SMP berumur 13 tahun, Afif Maulana (AM), ditemukan tewas dengan kondisi luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (9/6) siang.

LBH Padang menduga korban meninggal bumi lantaran disiksa personil Sabhara Polda Sumbar nan sedang melakukan patroli pencegahan tawuran. LBH juga menyebut ada beberapa remaja lain nan mendapatkan siksaan.

Sementara itu Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono membantah dugaan penyiksaan nan dilakukan personil Sabhara terhadap Afif.

Ia mengatakan dari keterangan saksi nan memboncengi Afif, korban justru diduga terjun ke sungai lantaran mau menghindari petugas saat ada pengamanan tindakan tawuran.

"Saat terjadi pengejaran itu, ada upaya (korban) melompat dari motor ke sungai. Ini merupakan kesaksian kawan korban nan berjulukan Adit saat kita periksa," ujarnya kepada wartawan, dikutip Senin (24/6).

(tfq/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional