Ke Situbondo, Bacagub Jatim Risma Cerita Pengalaman Tutup Dolly

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Surabaya, CNN Indonesia --

Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini (Risma) bercerita soal pengalamannya menutup lokalisasi Dolly, semasa tetap menjadi Wali Kota Surabaya 2014 silam.

Hal itu dia ceritakan saat menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) dan Sosialisasi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur DPC PDIP Kabupaten Situbondo di Gedung Serba Guna Pasir Putih, Kamis (12/9).

Dalam pertemuan tersebut, awalnya Risma membujuk para kader PDIP untuk bekerja keras demi masyarakat kecil. Ia menyampaikan tidak ada nan tidak mungkin di bumi ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika kita mau berusaha, insya Allah kemauan dan angan bakal tercapai. Di titik ini, saya sudah muter dari Aceh sampai Papua, yakinlah bahwa Tuhan itu Maha Adil," kata Risma dikutip dari keterangan tertulisnya.

Risma lampau menceritakan pengalamannya ketika menjadi Wali Kota Surabaya. Ketika itu, Surabaya disebut mempunyai lokalisasi Dolly nan disebut terbesar di Asia Tenggara.

"Saat itu banyak orang tidak percaya jika lokalisasi ini bisa ditutup. Namun dengan kesungguhan dan keberanian, Dolly akhirnya ditutup," kata Risma.

Sebelum ditutup, kata Risma, dia juga memberikan bekal ketrampilan kepada belasan ribu pekerja seks komersial (PSK) melalui beragam pelatihan. Mulai dari training di bagian kuliner, kerajinan tangan atau handicraft, membatik, sablon, dan lainnya.

Hasil produksi nan dibuat di Kampung Dolly mereka buat kemudian dibantu dipasarkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Legalitas dan perizinannya juga dibantu. Sekarang, sudah banyak produk nan dihasilkan dari Dolly dipasarkan di luar negeri.

"Jadi, sekali lagi, tidak ada nan tidak mungkin asal kita mau berusaha," tambah Risma, lampau disambut tepuk tangan hadirin.

Risma juga menceritakan pengalaman saat menemui di penduduk Asmat di Papua nan menghadapi masalah air bersih. Salah satu upaya nan dilakukan adalah menggunakan teknologi pengolahan air laut menjadi air bersih.

"Saat ini, instalasi pengolahan air mini telah didirikan di beberapa distrik di Asmat," ungkapnya.

Bukan hanya itu saja. Risma juga mendirikan puluhan peternakan ayam untuk mendorong penguatan ekonomi masyarakat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Program ini memberikan akses protein nan lebih mudah bagi warga.

"Dengan peternakan telur itu, kebutuhan protein penduduk Asmat dapat terpenuhi. Mereka bisa lebih berdikari dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan," kata dia.

(frd/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional