CNN Indonesia
Rabu, 30 Okt 2024 19:02 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menggeledah rumah pribadi eks pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar nan berada di Senayan, Jakarta Selatan, pada Selasa (29/10).
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar menyebut penggeledahan kedua dilakukan interogator Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus untuk menelusuri aliran biaya dugaan korupsi Zarof.
"Kemarin itu interogator mau memastikan apakah memang tetap ada sesuatu nan tertinggal di situ. Itu nan mau dipastikan dan kemarin kita tanya," jelasnya kepada wartawan, Rabu (30/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Harli mengatakan dalam penggeledahan kedua itu interogator tidak menemukan adanya peralatan bukti lain nan tetap tertinggal di rumah Zarof.
Ia memastikan interogator tetap bakal terus menelusuri aliran biaya dugaan pemufakatan jahat suap perkara di MA.
"Ya tidak ada lagi nan tertinggal. Tapi terus kan berkembang, kelak kita lihat ya," katanya.
Sebelumnya Kejagung telah menetapkan eks Kepala Balitbang Diklat Kumdil MA Zarof Ricar dan pengacara Lisa Rahmat sebagai tersangka kasus pemufakatan jahat suap dan gratifikasi pengurusan vonis Ronald Tannur di Mahkamah Agung.
Keduanya dinilai terbukti melakukan pemufakatan jahat suap agar putusan kasasi juga turut membebaskan Ronald Tannur. Dalam kesepakatannya, Lisa menjanjikan biaya pengurusan perkara sebesar Rp1 miliar untuk Zarof.
Sementara biaya suap sebesar Rp5 miliar untuk ketiga pengadil nan mengurus perkara Ronald Tannur juga telah diserahkan dari Lisa kepada Zarof. Namun duit itu belum sempat diserahkan dan tetap berada di rumah Zarof.
Di sisi lain, Kejagung juga telah menetapkan tiga pengadil PN Surabaya ialah Erintuah Damanik, Heru Hanindyo, dan Mangapul sebagai tersangka penerima suap dalam kasus vonis bebas pembunuhan Gregorius Ronald Tannur.
Selain ketiga pengadil tersebut, pengacara Ronald Tannur Lisa Rahmat juga turut ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap. Dalam kasus ini interogator juga menyita peralatan bukti duit tunai dalam beragam pecahan senilai RP20 miliar beserta sejumlah peralatan elektronik.
(tfq/isn)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.