Kejati Sumut Kembalikan Kerugian Negara Rp18 Miliar Sepanjang 2024

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara menangani 55 perkara korupsi dan menyelesaikan 57 perkara tindak pidana umum secara humanis sepanjang Januari-Juli 2024.

Dari 55 kasus korupsi itu, Kejati Sumut telah mengembalikan kerugian finansial negara sebesar lebih dari Rp18 miliar. Kemudian, di tahap penuntutan ada Rp2 miliar lebih.

"Hingga Juli 2024 ada 55 perkara (korupsi) nan naik ke tahap investigasi nan berasal dari 28 Kejari, 9 Cabjari. Dari 55 perkara ini ada 14 perkara nan ditangani Bidang Pidsus Kejati Sumut," kata Kasi Penkum Kejati Sumut Yos A Tarigan dalam keterangan tertulis, Selasa (30/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Kejati Sumut menuntut pidana meninggal 49 terdakwa tindak pidana narkoba sepanjang Januari-Juli 2024. 

Berikutnya, bagian Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) memberikan pendampingan hukum, pelayanan hukum, penegakan hukum, support hukum, pertimbangan hukum, dan tindakan norma lain.

Bidang Datun sukses menyelamatkan potensi kerugian negara. Penyelamatan dan pemulihan finansial negara pada bagian Datun Kejati Sumut Rp127,1 miliar dan pemulihan finansial negara Rp7,9 miliar.

Selanjutnya, Bidang Intelijen mengawal penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumut - Aceh.

Untuk Pilkada 2024, Bidang Intelijen juga menyiapkan Posko Pilkada dan bekerja-sama dengan Pidum sebagai bagian dari Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Jaksa Agung ST Burhanuddin telah mengingatkan seluruh jejeran Kejaksaan bersikap netral.

"Bidang Intelijen juga sudah melaksanakan upaya preventif lewat penerangan norma dan penyuluhan norma dalam program Jaksa Masuk Sekolah," tutur Yos.

Bertalian dengan itu, Penerangan Hukum Kejati Sumut meluncurkan penemuan baru aplikasi berjulukan Penjaga Kejati Sumut (Penerangan Hukum Jaksa Garda Desa Daring).

Aplikasi ini bermaksud untuk menghemat anggaran biaya perjalanan dan efisiensi waktu, sehingga kepala desa tidak perlu kudu keluar dari desanya.

"Tapi bisa mengikuti secara daring, nan terpenting terkoneksi dengan jaringan internet," ucap dia.

Bidang Intelijen Kejati Sumut juga konsisten menjalankan program Jaksa Menyapa di radio dan televisi, Jaksa Daring lewat akun media sosial IG dengan menghadirkan beragam narasumber serta lomba karya tulis jurnalistik.

Sepanjang Januari sampai Juli 2024, Kejati Sumut mendapat penghargaan, ialah Peringkat I Satker Berkinerja Baik Bidang Pidsus pada Januari 2024, Peringkat III Satker Kejaksaan Tinggi Berkinerja Terbaik pada Musrenbang Kejaksaan RI di Nusa Dua Bali pada April 2024, serta Bidang Intelijen Kejati Sumut Peringkat 2 Nasional Dalam Penggunaan Aplikasi (Sistem Informasi Adhyaksa Command Center (SIACC).

Kejati Sumut juga mendapat penghargaan atas komitmen mewujudkan 'Indonesia Bersih Narkoba' dari BNN.

Untuk Bidang Pidana Militer, tiga terdakwa perkara koneksitas nan sudah menjalani persidangan dengan dugaan korupsi mencapai Rp52 miliar lebih dalam perkara eradikasi lahan PT PSU. Perkara ini mendapat perhatian dan menjadi perkara terbesar nan ditangani perawat Pidana Militer Kejati Sumut.

Sepanjang semester I tahun 2024, bagian lainnya juga menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan nan diprogramkan. Misalnya, Bidang Pembinaan melaksanakan percepatan penyerapan anggaran dan melakukan beragam penyelenggaraan pendidikan latihan kepada jaksa serta pegawai.

"Harapan kita di penghujung tahun 2024 nanti, serapan anggaran Kejati Sumut mencapai 100 persen dan upaya penegakan norma serta upaya preventif dalam memberikan penyuluhan norma serta penerangan norma bisa menyadarkan masyarakat mengenali norma dan menjauhi hukuman," ucap Yos.

(tim/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional