Kemenag Akui Usulkan Pembagian Rata Kuota Khusus-Reguler ke Arab Saudi

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Agama (Kemenag) mengakui mengusulkan kepada Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengenai pembagian 50 persen kuota haji reguler dan 50 persen kuota unik dari 20 ribu kuota tambahan nan diterima Indonesia pada 2024.

Awalnya Ketua Pansus Nusron Wahid bertanya kepada Dirjen Penyelenggara Ibadah Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief dalam rapat pansus angket haji, Rabu (21/8).

"Bahwa Kementerian Agama lah nan merumuskan 10 (ribu) 10 (ribu) itu kepada Kementerian Haji?" tanya Nusron.

Hilman pun mengakui bahwa usul bagi rata kuota tambahan 20 ribu Indonesia datang dari Kemenag.

"Iya, kita mensimulasikan tempat juga," jawab Hilman.

Nusron pun kembali menekankan jawaban Hilman itu.

"Poin pertama bahwa proposal 10 ribu (kuota reguler), 10 ribu (kuota khusus) itu datang dari sini, bukan dari sana," kata Nusron.

Anggota pansus dari Fraksi PAN Saleh Daulay kembali mencecar Hilman. Saleh mengaku sebelumnya mendapat info bahwa pembagian kuota haji tambahan berasal dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi.

"Pak Hilman, tenang aja, jika gitu jawabannya, agar jangan bolak-balik, dulu pernah ada nan menyampaikan ke saya, bahwa kuota ditetapkan Kementerian Saudi, jika dari sana, ya di sini kan jadi lemah. Tapi jika dari sini, ini konsekuensinya panjang," kata Saleh.

Dalam rapat, sebelumnya Anggota DPR mencecar Hilman soal alokasi kuota tambahan haji.

Anggota Pansus dari Fraksi NasDem, Sri Wulan meminta Hilman untuk menjelaskan gimana pembagian 10 ribu kuota haji tambahan nan diberikan untuk haji khusus.

"Itu kan ada tambahan nan 20 ribu kuota tambahan nan dibagi menjadi 2, 10 ribu reguler dan 10 khusus. nan 10 ribu unik boleh saksi sampaikan kepada kita, diberikan kepda travel mana saja? Porsinya gimana dan gimana aturannya?" tanya Sri.

(yoa/fra)

[Gambas:Video CNN]