Kemenag Buka Suara Kelompok JI Bubarkan Diri dan Kembali ke NKRI

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 05 Jul 2024 22:20 WIB

Staf Khusus Menteri Agama Nuruzzaman berambisi Densus 88 terus mengawal proses deraikalisasi ini sampai akar rumput simpatisan JI. Staf Khusus Menteri Agama bagian Radikalisme dan Intoleransi Nuruzzaman merespons keputusan Al-Jamaah Al-Islamiyah alias nan dikenal dengan julukan JI membubarkan diri. (CNN Indonesia/Damar Sinuko)

Jakarta, CNN Indonesia --

Staf Khusus Menteri Agama bagian Radikalisme dan Intoleransi Nuruzzaman merespons keputusan Al-Jamaah Al-Islamiyah atau nan dikenal dengan julukan JI membubarkan diri.

Para petinggi organisasi itu telah menyatakan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada sebuah pertemuan di Bogor pada 30 Juni lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengapresiasi Densus 88 AT Polri atas capaiannya, deradikalisasi dan soft approach nan sukses hingga Jamaah Islamiyah membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI," kata Nuruzzaman di Jakarta, Jumat (5/7), dikutip dari website resmi Kementerian Agama.

Nuruzzaman berharap Densus 88 terus mengawal proses deraikalisasi ini sampai akar rumput simpatisan JI. Mereka semua perlu diajak untuk kembali ke NKRI jangan sampai seperti HTI.

"Para petinggi JI sudah menyatakan bahwa selama ini mereka khilaf dan mengerti mereka salah. Saya kira sikap tegas JI untuk kembali ke NKRI patut diapresia, tidak ngambang seperti HTI," ujarnya.

Nuruzzaman juga meminta jejeran Kemenag melakukan proses pendampingan sejumlah pesantren nan selama ini terafiliasi dengan JI.

"Pesantren dan Lembaga Pendidikan nan selama ini terafilisasi dengan JI juga sudah menyatakan kesiapannya untuk menggunakan kurikulum pendidikan nan dirumuskan negara. Ini perlu didampingi oleh jejeran Kementerian Agama," katanya.

"Proses pendampingan dan pendekatan perlu terus dilakukan agar kembalinya JI ke NKRI tidak hanya pada level ketua tapi juga hingga ke seluruh anggotanya di akar rumput," ujarnya.

(rzr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional