Kemenag: Jemaah Haji Meninggal Akan Badal Haji dan Dapat Asuransi

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Agama (Kemenag) memastikan jemaah haji yang meninggal bumi bakal dilakukan badal haji oleh petugas dan mendapat asuransi.

Badal haji adalah menghajikan orang alias mewakili orang lain dalam menunaikan ibadah haji.

"Asuransi diberikan sejak jemaah masuk asrama, waktu pemberangkatan, dan ketika mereka tetap di pondok saat pemulangan," kata Tim Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam keterangan resminya, Kamis (16/5).

Widi menyampaikan ada dua jenis asuransi nan disediakan, ialah asuransi jiwa dan kecelakaan. Bagi jemaah nan meninggal bumi bakal diberikan asuransi sebesar minimal Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per embarkasi.

"Jemaah wafat lantaran kecelakaan diberikan dua kali Bipih per embarkasi. Sementara jemaah kecelakaan nan mengalami abnormal tetap, diberikan santunan dengan besaran nan bervariasi antara 2,5 persen sampai 100 persen Bipih per embarkasi," sebut Widi.

Widi menjelaskan pengurusan asuransi dilakukan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag. Pihak perusahaan asuransi nantinya bakal bayar klaim melalui transfer ke rekening jemaah.

"Asuransi meng-cover sejak jemaah masuk pondok embarkasi haji sampai jemaah pulang kembali ke debarkasi haji," ujarnya.

Lebih jauh, Widi merinci hingga Rabu (15/6) kemarin sudah ada tiga jemaah haji asal Indonesia nan meninggal bumi di Madinah.

Kemudian, jumlah jemaah haji nan sudah tiba melalui Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz di Madinah berjumlah 26.477 orang terbagi dalam 67 golongan terbang per Kamis (16/6).

Ia mengimbau para jemaah mempersiapkan diri dengan persiapan bentuk dan mental. Salah satunya membatasi aktivitas bentuk nan menguras daya sejak menjelang keberangkatan ke Saudi

"Minum alias mengkonsumsi vitamin nan dibutuhkan dan rehat nan cukup," katanya.

(rzr/fra)

[Gambas:Video CNN]