Kemenaker Pastikan Penyelamatan Sritex Berjalan Baik

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, memastikan upaya pengamanan perusahaan tekstil legendaris PT Sri Rejeki Isman Tbk. alias Sritex melangkah dengan baik. Ia mengatakan, pemerintah tidak bakal membiarkan pengamanan Sritex melangkah sendiri. Dia berujar, kementeriannya telah melakukan beragam koordinasi untuk menyelamatkan industri tekstil itu.

"Makanya kita (Kemenaker) hadir, kita sudah membikin langkah-langkah. Jadi kita tidak mau ada masalah mengenai koordinasi," ujar Yassierli ketika ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Rabu, 30 Oktober 2024.

Selain itu, dia turut memastikan jalan norma untuk menyelamatkan Sritex melangkah sesuai arahan. Yassierli mengatakan, upaya menyelamatkan perusahaan itu tidak ada kombinasi tangan dari pihak luar selain lembaga kementerian nan telah dipercayai Presiden Prabowo Subianto. "Masalah mengenai tentang ini ada begini, ada begitu, ada nan ikut campur, itu nan kita (Kemenaker) pastikan bahwa itu berjalan, koridor hukumnya melangkah sesuai dengan seharusnya," ucap dia.

Meskipun sedang dalam proses pengamanan dari pailit, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan Sritex tetap bisa melakukan ekspor. Pemerintah, menurut Airlangga, sudah berkomunikasi dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membahas perihal ini.

Iklan

“Kemarin sudah dibahas dengan Dirjen Bea Cukai bahwa (Sritex) going constant alias pabrik itu kudu tetap berjalan. Dan oleh lantaran itu, ekspornya juga terus bakal berjalan,” ucap Airlangga, Rabu 29 Oktober 2024 di Aula Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.

Hal ini dilakukan lantaran pemerintah mau menjaga operasi perusahaan tekstil terbesar tersebut tidak serta-merta berhenti. Menurut Airlangga, aktivitas produksi di pabrik tekstil di Sukoharjo tersebut kudu tetap melangkah seperti biasanya. “Kita menjaga agar tidak ada aktivitas dari pabrik nan terhenti,” ujar Airlangga kepada para wartawan.

Pilihan editor: Ekonom Nilai Kasus Sritex Cerminan Kondisi Industri Tekstil

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis