Kemenhub Revitalisasi Stasiun Klaten untuk Perkuat Sektor Pariwisata

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merevitalisasi Stasiun Klaten di Jawa Tengah untuk memperkuat sektor pariwisata di area tersebut.

"Hari ini saya sengaja ke Stasiun Klaten. Sesuai dengan pengarahan Pak Jokowi saat itu, stasiun ini kudu direvitalisasi," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di sela meninjau Stasiun Klaten, Minggu, 13 oktober 2024 seperti dikutip Antara.

Menhub mengatakan revitalisasi tersebut merupakan beautifikasi untuk mendukung aglomerasi Solo-Klaten-Yogyakarta-Purworejo untuk menjadi satu kesatuan.

"Apalagi rute ini banyak orang laju alias pulang hari. Dari satu tempat ke tempat nan lain, maka dari satu titik nan merupakan peninggalan sejarah perlu kami revitalisasi sesuai corak aslinya," kata Budi Karya.

Budi Karya mengatakan revitalisasi tersebut tetap memperhatikan tata arsitek nan elok dengan mempertahankan corak original gedung lama.

"Kami juga merencanakan membangun stasiun di seberang arah terminal. Jadi stasiun ini bakal untuk jarak jauh, sedangkan di sebelah selatan itu untuk perjalanan lokal nan sehari bisa 24 perjalanan," kata Menhub.

Iklan

Stasiun Klaten merupakan bagian dari jalur kereta api pertama di Indonesia nan diresmikan pada 9 Juli 1871 dan juga stasiun pertama nan dibangun di antara Solo-Yogya. Menhub mengatakan beautifikasi Stasiun Klaten dilakukan untuk mengedepankan kenyamanan pelanggan.

Pada tinjauannya di Stasiun Klaten, Menhub sempat berinteraksi dengan sejumlah penumpang nan menunggu kereta api.

Selain itu, Budi Karya juga meninjau beberapa ruangan nan ada di dalam stasiun serta area parkir di stasiun.

"Harapannya, Klaten mempunyai titik-titik nan elok untuk dikembangkan sebagai pariwisata, termasuk nan punya kegemaran kuliner, di sini bisa ada kuliner nan enak, seperti ayam alias garang asem," kata Budi Karya.

Pilihan Editor: Ditagih Rp 8,79 Triliun, VIVA Milik Keluarga Bakrie Siapkan Skema Bayar Tunai Bertahap dan Konversi Utang Jadi Ekuitas

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis