Kemenkes Investigasi Viral Dugaan Buku Pedoman Bullying PPDS Undip

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah kitab pedoman perundungan (bullying) viral di media sosial dan menjadi sorotan warganet usai mahasiswi program pendidikan master ahli (PPDS) program studi anestesi FK Undip di RSUP Dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah, mendapat perundungan hingga meninggal bumi bunuh diri.

Berdasarkan foto nan beredar, kitab pedoman pada sampulnya bertuliskan 'Unthulektomi'. Kemenkes pun menyatakan bakal turun melakukan investigasi atas dugaan kitab pedoman tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu isi dalam kitab pedoman itu adalah adalah patokan jenjang dalam bertanya. Misalnya, mahasiswa semester 1 hanya boleh bertanya ke mahasiswa satu tingkat di atasnya, ialah semester 2. Mahasiswa semester 2 hanya bisa bertanya pada mahasiswa semester 3 dan seterusnya.

Aturan lain adalah mahasiswa juga dilarang banyak bertanya. Lalu, mahasiswa junior kudu siap menerima tugas 'ekstra' dari senior dan kudu dikerjakan dengan baik.

Selain itu, ada juga akun nan membeberkan cerita pengalaman mahasiswa kedokteran ahli di Undip. Mahasiswa tersebut mengaku beban kerja PPDS Anastesi di RS Kariadi terlalu berat.

Mahasiswa itu menyebut setiap hari mulai bekerja pukul 06.00 WIB dan biasanya selesai pada pukul 03.00 awal hari. Dia mengatakan paling sigap bisa pulang pukul 23.00 WIB.

Hal itu pun menjadi sorotan banyak warganet. "Orang pada pinter pinter tapi tetap melakukan perihal primitif kyk gini," cuit salah satu akun di media sosial X.

Kemenkes investigasi

Saat dikonfirmasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaku tengah menginvestigasi kebenaran kitab pedoman bullying seperti nan beredar di media sosial saat ini.

"Iya dalam proses investigasi kejuaraan perundungan," kata Plt Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada CNNIndonesia.com, Kamis (15/8).

Namun demikian, Nadia mengatakan dalam proses investigasi, bukti itu tentu bisa saja didapatkan, tetapi biasanya sulit.

Dia menyebut Kemenkes bakal tegas terhadap perundungan nan terjadi di lingkungan RS vertikal Kemenkes.

Siti Nadia menjelaskan sejak Juni 2023, sudah ada surat info (SE) dari dirjen Yankes agar semua jejeran RS vertikal melakukan upaya untuk mencegah perundungan.

"Dan mengambil tindakan tegas terhadap perundungan jika ini terjadi di institusinya," ucapnya.

Sebelumnya, Kemenkes juga menghentikan program anestesi Universitas Diponegoro (Undip) nan ada di RSUP Dr. Kariadi imbas kasus bunuh diri salah satu peserta didik akibat perundungan alias bullying.

Keputusan itu tertuang dalam surat nomor: TK.02.02/D/44137/2024 nan ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Azhar Jaya pada 14 Agustus 2024. Surat ditujukan kepada Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi.

Surat tersebut dibenarkan Plt Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.

"Sehubungan dengan dugaan terjadinya perundungan di Program Studi Anestesi Universitas Diponegoro nan ada di RSUP Dr. Kariadi nan menyebabkan terjadinya bunuh diri pada salah satu peserta didik program studi anestesi Universitas Diponegoro, maka disampaikan kepada kerabat untuk menghentikan sementara program studi anestesi di RSUP Dr. Kariadi sampai dengan dilakukannya investigasi dan langkah-langkah nan dapat dipertanggungjawabkan oleh jejeran Direksi Rumah Sakit Dr. Kariadi dan FK Undip," demikian isi surat tersebut.

"Penghentian program studi sementara tersebut terhitung mulai tanggal surat ini dikeluarkan."

Surat tersebut ditembuskan kepada Menteri Kesehatan hingga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.

(yl/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional