ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Selasa, 02 Jul 2024 00:37 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat Indonesia jadi negara dengan konsumsi minuman berpemanis dalam bungkusan (MBDK) tertinggi di Asia Pasifik. Menurutnya, kebenaran ini perlu jadi perhatian pemerintah.
"Data dunia G2 2021 dari survei konsumen juga menyatakan bahwa Indonesia menjadi negara dengan konsumsi minuman berpemanis dalam bungkusan tertinggi di Asia Pasifik," Kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu dalam rapat dengar pendapat berbareng Komisi IX DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maxi mengatakan kondisi ini menjadi salah satu perhatian nan sangat krusial untuk diintervensi dalam pengendalian konsumsi gula di Indonesia. Dia menjelaskan peningkatan tren konsumsi MBDK bakal berakibat terhadap kesehatan.
"Dari info penelitian kita lihat bahwa konsumsi MBDK dapat berisiko meningkatkan kejadian obesitas, glukosuria jenis 2, hipertensi dan kematian akibat jantung koroner," ucapnya.
Selain itu, kata dia, MBDK di Indonesia rata-rata mengandung 22,8 gram gula per 250 ml alias sekitar 45,6 persen dari pemisah konsumsi gula nan dianjurkan Kemenkes.
Maxi menyebut berasas info Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2022, sekitar 47,5 persen masyarakat Indonesia mengkonsumsi minimal jenis minuman manis setiap harinya. Kemudian, ditambah dengan konsumsi gula dari sumber lain nan tidak terhitung.
"(Sebanyak) 5,5 persen mengonsumsi gula lebih dari empat sendok makan per hari. Jadi cukup tinggi," ujarnya.
(lna/tsa)
[Gambas:Video CNN]