TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Dirjen Pb Kemenkeu), Astera Primanto Bhakti, menyatakan bahwa perbendaharaan alias pengelolaan finansial negara Indonesia menjadi salah satu nan unggul di regional ASEAN. Menurutnya, Indonesia berbareng dengan Malaysia, Singapura, dan Filipina merupakan negara-negara nan sudah maju dalam perihal tata kelola finansial negara. Sedangkan negara-negara seperti Laos, Myanmar, dan Kamboja tetap ada di tahapan belajar.
“Di ASEAN ini ada dua titik ekstrim, negara-negara nan sangat advance seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina. Tapi ada juga negara-negara nan tetap belajar seperti Laos, Kamboja, kemudian juga Myanmar,” kata Astera ketika ditemui di sela-sela peresmian ASEAN Treasury Forum (ATF) di Bali, Kamis, 03 Oktober 2024.
Ia menambahkan, Indonesia dan negara-negara ASEAN nan sudah maju manajemen kasnya kemudian membantu menjembatani negara-negara lainnya untuk belajar. Sementara Indonesia sendiri, dikatakan Astera, bisa belajar dari negara-negara nan setara keahlian manajemen kasnya. Hal ini lantaran menurut Astera, tiap-tiap negara tentu punya kas dan manajemen kas nan berbeda.
“Nah kita bisa belajar dari negara-negara lain, terutama negara-negara nan setara dengan kita,” ucap laki-laki lulusan Universitas Jenderal Soedirman tersebut.
Selain itu, Astera meyakini, kondisi Indonesia relatif baik, apalagi dibandingkan dengan negara-negara tetangga lainnya. Astera merasa Indonesia juga sudah cukup baik dalam mengelola mitigasi resiko mengenai perbendaharaan. Indonesia menurutnya selama ini sudah melakukan pemetaan langkah-langkah mitigasi resiko dalam pengelolaan finansial negara nan mungkin saja terjadi.
Iklan
“Kalau ada kondisi nan jelek, the worst condition, kita bisa melakukan mitigasi dengan baik lantaran kita sudah bisa mapping nih. Dan sekarang pun kita lakukan (mitigasi resiko) itu, jadi negara-negara lain juga banyak nan ngeliat, oh Indonesia sudah cukup bagus,” ujarnya.
Di samping itu, menurut Astera, pemerintah juga sudah menerapkan standarisasi untuk pencatatan dan pelaporan pengelolaan finansial negara. Saat ini, standarisasi tersebut dijalankan oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintah, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010.
Pilihan Editor: Perusahaan Adik Prabowo Subianto Ikut Daftar Calon Penambang Pasir Laut