Kemenko PMK Beber Cara Cegah Maraknya Tawuran Remaja

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 26 Sep 2024 02:10 WIB

Kemenko PM tegaskan pentingnya program preventif dan promotif, untuk cegah kenakalan remaja berupa tawuran. Ilustrasi. Kemenko PMK tegaskan pentingnya langkah preventif cegah tawuran remaja. Foto: iStock/ManuelVelasco

Jakarta, CNN Indonesia --

Plt. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMKWarsito, menilai penguatan karakter jati diri bangsa perlu ditanamkan untuk mencegah kenakalan remaja berupa tawuran nan sedang marak belakangan ini.

"Mulai dari hulu hingga hilir, program-program preventif dan promotif tentang karakter sangat penting," kata Warsito kepada CNNIndonesia.com, Rabu (25/9).

Dia menyoroti bahwa semua lingkungan pendidikan seperti sekolah, keluarga, lingkungan dan tempat ibadah kudu bekerja-sama menanamkan penguatan karakter ke anak-anak muda. Upaya ini sebagai langkah preventif agar tawuran tak makin marak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Warsito juga mengatakan perkembangan bumi teknologi digital saat ini perlu menjadi perhatian krusial dari semua pihak.

"Tokoh masyarakat, agama, budaya berkedudukan krusial dan hrs integratif dilibatkan dalam program-program preventif-promotif," lanjutnya.

Warsito turut menyoroti agar guru-guru di sekolah idealnya mendapatkan pendidikan dan training (Diklat) mengenai pengenalan sejak awal perubahan karakter anak didik.

"Ini krusial untuk pencegahan bullying, kekerasan alias kenakalan lainnya," tambah dia.

Fenomena tawuran antarkelompok remaja marak terjadi di Jabodetabek dan kota-kota lain di Indonesia. Dalam dua bulan belakangan, terjadi beberapa peristiwa tawuran nan menimbulkan korban luka hingga meninggal dunia.

Terbaru, terdapat penemuan tujuh jenazah di Kali Bekasi kemarin ditengarai mengenai tawuran. Korban diduga loncat ke sungai menghindari razia petugas.

Kemudian, Pada 8 September lalu, seorang pelajar SMK meninggal bumi dalam tawuran antar geng di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Polisi menangkap dua pelaku nan juga tetap remaja.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan kasus tawuran di Jakarta Timur trennya terus meningkat sejak tiga bulan terakhir. Data sejak Juni hingga pertengahan Agustus 2024 lalu, tercatat ada 35 kasus tawuran di area Jaktim.

(rzr/dna)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional