TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar rapat berbareng para pengusaha untuk membahas penambahan populasi sapi perah beserta program minum susu di Gedung C Kementan hari ini. Rapat itu juga berasosiasi program unggulan makan siang gratis presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.
Rapat itu berjalan tertutup dan hanya dihadiri para pengusaha nan diundang resmi Kementan. Rapat berjalan secara daring dan luring. Berdasarkan surat undangan acara, undangan ditujukan kepada 39 perusahaan nan bergerak di bagian penyediaan susu, 85 perusahaan pengimpor susu dan 76 perusahaan pengimpor daging.
Ketua Umum Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Dedi Setiadi membenarkan ada pertemuan tersebut. Dedi menyebut rapat terbatas itu membahas soal penyediaan susu di Indonesia, termasuk untuk merespons program makan siang cuma-cuma milik Prabowo. "Kan mau ada program presiden terpilih tentang minum susu gratis," kata Dedi saat ditemui Tempo usai pertemuan itu berlangsung, Rabu, 29 Mei 2029.
Dedi menyampaikan, saat ini asosiasi nan dipimpinnya baru menyediakan 20 persen suplai susu nasional. Oleh karena itu, jelas Dedi, organisasinya dan Kementan bakal meningkatkan suplai susu untuk mendukung program makan siang cuma-cuma itu.
Iklan
Menurut Ketua Asosiasi Importir Daging Indonesia (Aspidi), Suhandri, dalam rapat nan berjalan sekitar dua jam itu, kesiapan lahan untuk sapi perah dan pakan bagi sapi ternak jadi salah satu rumor nan mendapat sorotan penting.
Namun menurut Suhandri, belum ada pembahasan spesifik soal impor daging sapi dalam pertemuan itu. Namun, dia siap jika kelak pemerintah meminta support Aspidi saat program makan siang cuma-cuma mulai berjalan. "Kalau kelak kami diminta menyediakan daging setiap hari, itu tidak masalah. Member kami siap menyuplai," tutur Suhandri saat ditemui Tempo.