Kementerian ATR/BPN Siapkan 70 Juta Hektare Tanah untuk Dukung Swasembada Pangan dan Energi

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengatakan saat ini telah mengelola sekitar 1,3 juta hektare tanah negara nan sebelumnya berstatus tanah liar. Lahan ini bakal dimanfaatkan untuk mendukung program swasembada pangan dan energi.

Nusron berujar, untuk pemenuhan kebutuhan lahan, dia dan kementeriannya berupaya mencari lahan nan dapat digunakan. Menurutnya, tetap tersedia lahan lain di luar area rimba dengan total luas mencapai 70 juta hektare. "Soal masalah support tanah terhadap infrastruktur, terutama terhadap swasembada pangan, terhadap prasarana hilirisasi maupun swasembada energi, kami bakal support lantaran kami salah satunya mengelola tanah-tanah negara," ujarnya saat mengunjungi Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat, 8 November 2024.

Menurutnya, lahan nan tersedia saat ini dapat digunakan untuk program membuka sawah-sawah baru. Selain itu, lahan tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk kebun-kebun nan mendukung kebutuhan pangan nasional.

Sementara itu, untuk program swasembada energi, tanah nan disiapkan bakal dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan daya berbasis nabati alias Bahan Bakar Nabati, nan salah satunya berasal dari kelapa sawit. Oleh lantaran itu, lahan tersebut dapat digunakan untuk menanam kelapa sawit.

"Kalau energinya berbasis dari migas (minyak dan gas) maupun minerba (mineral dan batubara), maka kuncinya adalah mempercepat proses dalam konteks izin pembebasan lahan untuk aktivitas pertambangan," ujar Nusron.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan bakal membuka lahan-lahan persawahan baru di beragam wilayah Indonesia. Hal tersebut bermaksud untuk mewujudkan swasembada pangan nan dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Kita kerja kudu mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Kemarin kita rapat dengan Kementerian Kehutanan, dengan seluruh kementerian, gimana rencana kita biar bisa swasembada. Termasuk cetak sawah baru,” ujarnya saat berjamu ke Gudang Perum BULOG Kanwil Jakarta dan Banten pada Senin, 4 November 2024.

Selain itu, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, juga mau mewujudkan swasembada daya dengan mengoptimalkan program Bahan Bakar Nabati (BBN), nan saat ini berada pada level B35. Pemerintah berencana untuk meningkatkan campuran biodiesel menjadi B40, B50, hingga B60.

"Saat ini tetap di B35, tapi ada rencana untuk naik ke B40, B50, dan B60. Tentu perihal ini memerlukan kebijakan pendukung, termasuk mengenai bahan baku biosolar nan berasal dari kelapa sawit. Kita bakal mendorong pelaku upaya nan belum mengekspor produk sawitnya untuk memasarkan di dalam negeri sebagai bahan baku biosolar," dalam keterangan resmi nan diterima Tempo pada Kamis, 24 Oktober 2024.

Dian Rahma Fika berkontribusi dalam tulisan ini.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis