Kepala BPIP Pamer di DPR: Saya Juara Pidato se-Pesantren Usia 16 Tahun

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 10 Sep 2024 20:25 WIB

Kepala BPIP Yudian Wahyudi memamerkan sederet prestasinya saat di pesantren, seperti juara pidato hingga nilai tafsir Alquran dan sejarah 100. Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi memamerkan sederet prestasinya sejak menempuh pendidikan di bangku pesantren hingga saat ini. (ANTARA FOTO/FAUZAN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi memamerkan sederet prestasinya sejak menempuh pendidikan di bangku pesantren hingga saat ini.

Hal itu disampaikan Yudian dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi II DPR di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya dia menjelaskan ihwal polemik pelepasan jilbab Paskibraka nan kontroversial jelang upacara HUT ke-79 RI di IKN.

Kemudian dia menjelaskan jika dirinya berakidah Islam dan sudah sejak berumur 15 tahun mengenyam pendidikan di pesantren.

Yudian kemudian memamerkan sederet prestasinya ketika di pesantren. Mulai dari juara pidato hingga meraih nilai sempurna di pelajaran tafsir Alquran.

"Saya sudah juara pidato se-pesantren ketika usia 16 tahun. Saya loncat kelas dan saya juara umum di pesantren dan saya juara pidato di pesantren. saya juara imami solat istisqa ketika saya usia 16 tahun," kata Yudian.

"Saya mungkin hanya satu-satunya orang pesantren nan bisa dapat tafsir Alquran nilai 10 alias 100 di ijazah. Dan tarikh alias sejarah 100. Itu ketika saat saya lanjutkan di Pesantren Munawir Krapyak Yogya," tambahnya.

Tak berakhir sampai di situ, Yudian kembali memamerkan capaiannya ketika berkuliah. Ia mengaku kuliah di dua tempat ialah di IAIN dan Fakultas Filsafat UGM. Kemudian juga pernah mendapatkan danasiwa untuk kuliah di Kanada serta lolos ke Fakultas Hukum Harvard.

"Saya pernah terjemahkan lebih dari 50 kitab dari Arab, Inggris Prancis, Indonesia. Dan saya terpilih peraih danasiwa untuk kuliah di Kanada program MA dan doktor. Mungkin Saya satu-satunya pengajar PTKIN nan bisa masuk Fakultas Hukum Harvard. The best law school on earth," kata dia.

"Saya pendiri pesantren. Saya pendiri tarekat. Mohon maaf ya. Di sini jelas," tambahnya lagi.

Pada kesempatan nan sama, Yudian juga menjelaskan mengenai pernyataan kontroversialnya mengenai kepercayaan merupakan musuh Pancasila.

Ia menjelaskan secara filosofis jika setiap barang alias mahkluk terdiri dari positif dan negatif. Tugas manusia, lanjutnya, hanya mengoptimalkan potensi positif suatu barang dan memikirkan negatifnya sampai titik keseimbangan. Berkaca pada perihal itu, dia mengatakan perekat terkuat dalam Pancasila adalah agama.

"Suku, agama, ras, antargolongan itu jika kita lihat mana perekat terkuatnya dalam Pancasila adalah agama. Tapi jangan salah, jika dibenturkan penghancur terkuatnya kepercayaan juga. Itu norma seimbang sederhana saja kok. Dalam cerita saya itu saya katakan Pancasila kesepakatan tertinggi bangsa Indonesia. Jangan dibenturkan dengan nilai agama," kata Yudian.

(rzr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional