CNN Indonesia
Sabtu, 11 Jan 2025 05:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membahas penindakan terhadap mafia obat hingga kosmetik.
Dalam pertemuan nan berjalan di Mabes Polri, pada Jumat (10/1), Ikrar mengatakan pihaknya secara unik membahas pengawasan dan perlindungan pengedaran obat dan makanan di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita pahami bahwa kontribusi obat dan makanan di Indonesia itu cukup besar, nyaris 400 miliar USD nan cakupannya sangat luas mulai dari obat, makanan, minuman dan seterusnya," ujarnya kepada wartawan.
Ia menjelaskan selama ini banyak tindakan kejahatan mengenai makanan dan obat nan kerap terjadi baik secara daring maupun luring. Oleh lantaran itu, dia mengatakan pihaknya hendak menggandeng Polri untuk ikut melakukan pengawasan hingga penindakan.
"Itu memerlukan sinergi dengan Polri. Baik itu kejahatan perdagangan obat makanan dan sebagainya secara online maupun offline, serta pangan terlarangan dan seterusnya, itu sangat besar," jelasnya.
Ia mengatakan kerja sama itu juga dibutuhkan lantaran jumlah Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dari BPOM sangatlah terbatas hanya berjumlah 600 orang. Karenanya Ikrar menilai tidak mungkin melakukan pengawasan dan penindakan secara berdikari di seluruh wilayah Indonesia.
"Dengan konteks itulah BPOM berkomitmen menuntaskan beragam macam mafia nan terjadi di Indonesia, nan berasosiasi dengan tupoksi kami," tuturnya.
Sementara itu, Kapolri mengatakan pihaknya juga sepakat untuk memperkuat sinergitas dengan BPOM dalam rangka pengawasan dan perlindungan masyarakat di bagian obat, makanan, minuman, dan kosmetik.
Sigit berambisi dengan adanya kerjasama nan semakin aktif juga dapat mendorong pertumbuhan industri obat serta menurunkan nilai di masyarakat.
Ia juga menegaskan pihaknya berkomitmen untuk menindak para mafia obat hingga kosmetik nan selama ini tetap bebas di Indonesia.
"Khususnya untuk menjaga agar kualitas baik makanan dan obat-obatan serta minuman ini betul-betul bisa terus terjaga," tuturnya.
(tfq/rds)
[Gambas:Video CNN]