TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono, dan wakilnya, Dhony Rahajoe mengundurkan diri dari jabatannya. Hal itu diumumkan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 3 Juni 2024.
Namun Pratikno mengatakan argumen mundurnya dua pejabat negara itu tidak disampaikan. Dia menuturkan, Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah menandatangani surat pemberhentian dengan hormat serta ucapan terima kasih kepada Bambang dan Dhony.
“Selanjutnya, Presiden mengangkat Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Basuki Hadimuljono sebagai Plt (Pelaksana Tugas) Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri ATR (Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional alias BPN) Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN,” kata Pratikno.
Lantas, Bagaimana Nasib IKN?
Sebagai Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono mengaku belum membicarakan pergantian kepengurusan itu kepada para investor. Tapi, dia percaya bahwa perubahan kepemimpinan tidak menghilangkan kepercayaan pemilik modal di ibu kota baru pengganti Jakarta itu.
“Saya kira enggak ada masalah. Mudah-mudahan justru meningkatkan kepercayaan lantaran nan menggantikan (Bambang dan Dhony) adalah menteri dan wakil menteri,” ucap Basuki ketika ditemui di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 3 Juni 2024.
Basuki juga meyakini pergantian kepengurusan tidak berakibat pada pembangunan di IKN. Pasalnya, pembangunan nan dibiayai oleh anggaran pendapatan dan shopping negara (APBN) telah mencapai 80 persen pada pembangunan tahap pertama dan kedua.
“Nanti Pak Presiden mau ke IKN, nginepnya bukan di (area) camping lagi, tetapi sudah di rumah kedudukan menteri. Itu menunjukkan bahwa sudah siap, nan dari APBN,” ujarnya.
Pembangunan IKN Diklaim Mencapai 80 Persen
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyampaikan perkembangan pembangunan IKN per Kamis, 25 April 2024 telah mengalami kemajuan hingga 80,82 persen dari sasaran pembangunan tahap awal dengan berkonsentrasi pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Iklan
Beberapa konsentrasi pengerjaan pada tahap pertama di antaranya area istana negara dan lapangan upacara nan menyentuh progres 60,54 persen, area istana presiden sebesar 80,95 persen, gedung kementerian koordinator (Kemenko) sebesar 49,56 persen, rumah tapak kedudukan menteri sebesar 85,78 persen, serta rumah susun aparatur sipil negara (ASN), lampau personel pertahanan dan keamanan sebesar 33,88 persen.
Pembangunan lainnya juga meliputi jaringan jalan akses utama, termasuk jalan tol nan dibangun dengan pendanaan APBN, prasarana sumber daya air, jaringan listrik dan telekomunikasi melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta akomodasi sarana dan prasarana dasar maupun akomodasi penunjang, seperti sekolah bertaraf internasional dan rumah sakit, juga sarana olahraga nan didukung oleh para pengusaha alias pihak swasta dalam negeri.
Melalui Otorita IKN, total komitmen permintaan investasi diklaim terus meningkat hingga Rp49,6 triliun nan ditunjukkan dengan lima kali peletakan batu pertama alias groundbreaking oleh Presiden Jokowi.
“Memperhatikan kemajuan pembangunan, kami percaya bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara bakal melangkah sesuai dengan rencana seperti telah diamanatkan oleh undang-undang. Kementerian Bappenas mengawal keberlanjutan perencanaan dan pembangunan IKN, serta mendorong pengembangan wilayah mitra di sekitarnya,” kata Suharso dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024 di Jakarta, Senin, 6 Mei 2024, seperti dikutip dari Antara.
MELYNDA DWI PUSPITA | RIRI RAHAYU | ANTARA
Pilihan Editor: Usai Mundur dari Otorita IKN, Bambang Susantono Dapat Tugas Baru dari Jokowi