Kesaksian Sopir saat Pete-pete Terbakar di Tengah Ricuh Demo Makassar

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 26 Agu 2024 23:36 WIB

Sopir cerita detik-detik mobil pikulan alias pete-pete terbakar di tengah ricuh demo Makassar pada Senin (26/8) malam. Sopir cerita detik-detik mobil pikulan alias pete-pete terbakar di tengah ricuh demo Makassar pada Senin (26/8) malam. (CNNIndonesia/Ilham)

Makassar, CNN Indonesia --

Sebuah mobil pikulan umum alias pete-pete terbakar saat bentrokan di depan kampus Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin (26/8).

Mobil tersebut terbakar diduga setelah polisi menembakkan gas air mata ke sekitar untuk membubarkan tindakan mahasiswa nan menolak politik dinasti di Makassar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi pun memanas setelah massa tindakan menutup Jalan Urip Sumoharjo depan kampus Unibos hingga malam hari. Sehingga, polisi bergerak melakukan pembubaran dengan menembakkan gas air mata.

Malang bagi Baharuddin (59) nan mengemudikan mobil pikulan dengan tujuan trayek kampus Unhas-Jalan Cendrawasih itu melintas dan terjebak macet di letak bentrokan.

"Kayak ada percikan petasan langsung perih mata, langsung mobil terbakar dan penumpang panik, katanya kena kakinya [jadi] mau turun," kata Baharuddin di lokasi, Senin (26/8).

[Gambas:Video CNN]

Baharuddin menerangkan bahwa saat itu dirinya mengemudikan mobil angkotnya hendak menuju Jalan Cenderawasih dengan membawa lima penumpang.

"Terbakar di dalam, tidak meledak cuman terbakar di dalam dan pedes mata. Saya tidak tahu nan jelas perih mata masuk di dalam mobil. Pedih mata, ada lima orang penumpang," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan menduga mobil pikulan umum tersebut dibakar oleh mahasiswa dari golongan anarko.

"Tadi ada satu kendaraan pikulan umum nan dibakar oleh massa, saat ini kami tangani dan kami kudu cari nan punya kemudian kita bakal bantu," kata Ngajib di lokasi.

Dalam tindakan unjuk rasa 26 Agustus, Ngajib mengatakan pihaknya mengerahkan sekitar 1.500 personel campuran untuk mengamankan jalan tindakan tersebut.

"Jadi patut kami duga bahwa anarko ini campuran baik mahasiswa nan tergabung di anarko mau pun orang lain di luar dari mahasiswa nan golongan anarko lantaran tadi di unjuk rasa itu tidak murni mahasiswa jadi banyak nan menyusup," ungkapnya.

(mir/chri)

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional