Ketika Presiden Jokowi Terkekeh Ditanya Apakah Reshuffle Saat Ini Sudah Diperlukan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar Presiden Jokowi bakal mengadakan perombakan kabinet merebak sejak awal pekan ini. Menurut Koran Tempo, mengutip sumber-sumber di lingkungan Istana, melaporkan bahwa reshuffle bakal dilakukan pada Kamis, 15 Agustus 2024.

Menurut Koran Tempo jenis Selasa, 13 Agustus 2024, Politikus Partai NasDem dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dikabarkan bakal dikeluarkan dari kabinet. Mereka adalah Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly.

Satu Menteri lainnya nan dikeluarkan dari kabinet adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif. Ia konon bakal digantikan Bahlil Lahadalia, sementara kedudukan Menteri Investasi bakal diberikan pada Rosan Roeslani, Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dalam pilpres 2024.

Yasonna disebut bakal diganti oleh Supratman Andi Agtas, politikus Partai Gerindra. Ia adalah personil DPR periode 2019-2024. Calon pengganti Siti Nurbaya adalah Raja Juli Antoni, sekarang Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang. Raja Juli adalah personil Mahkamah Partai Solidaritas Indonesia. PSI dipimpin Kaesang Pangarep - putra bungsu Jokowi.

Presiden Joko Widodo di sela-sela kegiatannya di IKN, mengatakan bahwa perombakan kabinet hanya bakal dilakukan jika diperlukan.

"Ya jika diperlukan. Saya 'kan sudah ngomong dari dulu, jika diperlukan. Saya tetap punya kewenangan prerogatif itu," kata Jokowi di sela aktivitas kerja di IKN, Rabu, 14 Agustus 2024.

Saat ditanya apakah reshuffle sudah diperlukan alias belum saat ini, Jokowi tampak terkekeh.

Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menekankan pihaknya belum mendengar berita tentang perombakan kabinet.

Hal itu disampaikan Yusuf menyoal beredarnya berita bakal dilakukannya perombakan Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.

"Kami belum mendengar tentang reshuffle kabinet. Bapak Presiden sudah sampaikan bahwa 'jika diperlukan'," ujar Yusuf dalam keterangan tertulis di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu.

Yusuf mengatakan bahwa Presiden mempunyai kewenangan prerogatif mengenai perombakan kabinet ini.

Luhut Tak Tahu Soal Reshuffle

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tak mengetahui soal rumor rencana perombakan kabinet.

"Nggak tahu saya (soal reshuffle kabinet)," ucap Menko Luhut ditemui seusai menghadiri Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Rabu.

Luhut enggan memberikan banyak komentar mengenai rumor perombakan kabinet nan sedang ramai dibicarakan.

Iklan

Ketika ditanya lebih lanjut, Luhut hanya menegaskan bahwa dirinya bakal menjawab sesuai dengan apa nan bisa disampaikan.

"Saya jawab nan bisa saya jawab," ucap Luhut singkat dalam menanggapi pertanyaan nan diajukan oleh awak media.

Setelah memberikan pernyataan singkat tersebut, Luhut segera bergegas menuju mobil nan telah menunggunya, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai rumor nan tengah hangat diperbincangkan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui soal rumor rencana perombakan kabinet nan sempat menyeret namanya.

"I (saya) mana tahu (soal reshuffle kabinet)," ucap Arifin ditemui seusai menghadiri Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Rabu.

Arifin enggan untuk memberikan banyak komentar mengenai rumor perombakan kabinet nan tengah ramai dibicarakan dan melibatkan namanya.

Ketika diminta tanggapannya lebih lanjut, Arifin hanya meminta kepada semua pihak untuk bersabar dan menunggu perkembangan rumor tersebut.

"Tunggu aja lah," kata Arifin singkat saat menjawab pertanyaan nan diajukan oleh awak media.

Ia kemudian segera bergegas menuju mobil nan telah menunggunya, sembari menjawab pertanyaan rumor lain dari awak media.

Presiden Jokowi bakal mengakhiri masa tugasnya pada 19 Oktober 2024. Pada  18 Juli lalu, ia melantik tiga orang Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju sisa masa kedudukan periode tahun 2019-2024, di Istana Negara, Jakarta.

Tiga Wakil Menteri nan dilantik adalah Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian, Thomas A.M. Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan, dan Yuliot sebagai Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

KORAN TEMPO | ANTARA

Pilihan Editor Jokowi Sebut Prabowo Sudah Tidak Sabar untuk Berkantor di IKN

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis