ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Minggu, 04 Agu 2024 17:52 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin alias Gus Addin memerintahkan Banser tak ragu mengusir demonstran di depan Kantor PBNU.
Banser merupakan lembaga semi otonom dari Ansor. Gus Addin Ia menyampaikan itu usai golongan nan mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Santri Gus Dur menggelar demonstrasi di depan Kantor PBNU mendesak Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf namalain Gus Yahya Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mundur dari jabatannya.
"Kalau tetap terjadi tindakan lagi di depan instansi PBNU, Banser enggak usah takut-takut, saya perintahkan untuk usir dan gebuk saja jika tidak mau pergi," kata Gus Addin dalam keterangannya, Minggu (4/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Addin mewanti-wanti agar demonstrasi nan terjadi beberapa hari lalu menjadi tindakan nan terakhir. Menurutnya, semua pihak termasuk demonstran kudu menjaga marwah NU.
"Kemarin cukup nan terakhir, kita jaga Marwah NU. Ini adalah instansi kita semua. Dari sini kita dididik, dibesarkan hingga menjadi seperti ini," tegas Gus Addin.
Ia menyebut Kantor PBNU sebagai gedung nan sakral menjadi tempat para ustadz berkhidmat.
"Wajib kita jaga. Ansor Banser bakal siaga menunggu perintah ketua umum PBNU," ujar dia.
Massa nan mengatasnamakan Aliansi Santri Gus Dur menggelar demonstrasi di depan Kantor PBNU pada pekan lalu.
Mereka mendesak Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul untuk mundur dari jabatannya.
Wasekjen PBNU Suleman Tanjung menuding PKB sebagai pihak di kembali demonstrasi tersebut.
Suleman menyoroti beberapa perihal mengenai massa demonstrasi itu. Pertama, arah kehadiran massa dari Jalan Raden Saleh alias Kantor DPP PKB.
Lalu massa dipimpin oleh seseorang berjulukan Muhamad Solihin. Suleman menyebut Solihin adalah pengurus DPW PKB Jawa Barat dan mantan ketua Ketua DPC PKB Kabupaten Indramayu.
Demonstrasi itu terjadi di tengah perang terbuka antara PKB dengan PBNU nan berkecamuk belakangan. Polemik itu berasal dari rencana mengembalikan PKB ke pangkuan PBNU.
Gus Yahya menilai banyak bentrok nan terjadi antara PKB dan PBNU beberapa waktu terakhir, termasuk mengenai rencana Pansus Haji.
Ia pun merespons itu dengan membentuk tim untuk mendalami dan mengkaji ulang hubungan antara NU dan PKB. Tim itu berisikan dua orang nan diisi oleh Wakil Rais Aam Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni.
(mnf/wis)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.