Ketua Komisi V DPR RI Sebut Butuh Rp750 Triliun untuk 3 Juta Rumah, Menteri Maruarar: Nanti Kami Hitung

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi PDI-P, Lasarus, mengatakan butuh Rp750 triliun untuk dapat membangun 3 juta rumah. Hal tersebut diucapkan langsung olehnya ketika menjalankan Rapat Kerja berbareng Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) pada Senin, 4 November 2024.

"Kalau pakai nilai satuan lama, anggaran nan sudah kita habiskan untuk sektor perumahan selama lima tahun, dengan dua juta rumah menghabiskan biaya Rp119 triliun. Maka jika tiga juta rumah kita memerlukan biaya Rp750 triliun setahun," ujar Lasarus di Komisi V DPR RI pada Senin, 4 November 2024.

Menteri PKP, Maruarar Sirait, menanggapi kalkulasi biaya nan dibutuhkan untuk program 3 juta rumah nan disampaikan oleh Lasarus. Dia bakal menghitung kembali mengenai alokasi anggaran nan dibutuhkan dalam program itu.

"Ya, kelak kami hitung, kami konversikan, kami diskusikan," ucap dia ketika ditemui awak media setelah menjalankan Raker dengan Komisi V DPR RI.

Menurut dia, bakal melakukan upaya gotong royong antara kementeriannya dengan beragam pihak agar program 3 juta rumah dapat terwujud. Maruarar mengatakan, selain untuk mewujudkan program itu, perihal tersebut juga agar program 3 juta rumah dapat tepat sasaran.

Iklan

"Makanya, jika kita tidak melakukan efisiensi, tidak melakukan gotong royong, tidak tepat sasaran, bayangkan sekarang begitu banyak nan tidak tepat sasaran. Banyak nan tidak terpakai," tutur dia.

Dia mengupayakan Kementerian PKP dalam program 3 juta rumah bakal tepat sasaran. Ia mengatakan perihal tersebut dengan melakukan beragam langkah kerja dan pemikiran secara konstruktif.

"Nah sekarang, dengan masa sekarang, ya saya kudu kreatif. Saya kan tidak mau pasrah, ya. Bagaimana misalnya nan belum terpakai kita manfaatkan," kata dia.

Pilihan Editor: Maruarar Minta Lahan Sitaan Kejagung untuk Program 3 Juta Rumah: Tanah Koruptor Disita, Ya Kasih ke Rakyat

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis