Ketua KPU DKI: Apapun Pilihannya Jakarta Harus Damai

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua KPU Jakarta Wahyu Dinata mengingatkan penduduk Jakarta untuk tetap menjaga suasana tenteram meski berbeda pilihan di Pilgub Jakarta 2024.

Hal ini disampaikan Wahyu dalam aktivitas Road Show Gapai Kemuliaan: Doa Bersama Pilkada Damai 2024 Menuju Indonesia Maju di Masjid Al Kautsar, Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (21/11).

"Ini bagian dari mengingatkan kita kepada masyarakat bahwa apapun pilihannya DKI Jakarta kudu damai," kata Wahyu.

Wahyu juga mengingatkan hari pemungutan bunyi tinggal beberapa hari lagi. Ia pun berambisi suasana tenteram di Jakarta ini bisa terus terjaga.

"Hal ini juga mengingatkan kembali untuk kita semua bahwa Pilkada serentak hanya tinggal hitungan hari, setidaknya 6 hari lagi kita akan mencoblos dan 3 hari lagi pasangan ini bisa menyampaikan visi dan misi program mereka. Mudah-mudahan kondisi kondusif ini tetap terjaga," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Wahyu turut mengapresiasi jejeran Polda Metro Jaya nan telah menginisiasi aktivitas angan berbareng ini.

"Kami dari Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta mengapresiasi setinggi-tingginya aktivitas nan diinisiasi oleh jejeran Polda Metro Jaya," ucap dia.

Kegiatan angan berbareng nan dilaksanakan di Masjid Al Kautsar, Mapolda Metro Jaya ini mempunyai tema, 'Lisan Terjaga, Harmoni Terpelihara'.

Adapun pengisi aktivitas itu adalah KH Haris Hakam sebagai narasumber, dipandu Host dari CNN Indonesia, Eva Yunizar.

Sejumlah tokoh dan para ketua lembaga DKI Jakarta hingga tiga paslon Pilkada Jakarta 2024 turut hadir.

Beberapa diantaranya yaitu, Cagub Jakarta Ridwan Kamil, Pramono Anung, dan Dharma Pongrekun. Hadir pula Calon Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno dan Suswono.

Kemudian, Ketua DPRD Jakarta Khoirudin, dan Ketua KPU Jakarta Wahyu Dinata, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, jajaran kapolres dan pejabat utama di lingkungan Polda Metro Jaya pun hadir.

Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024 bakal digelar pada 27 November mendatang alias 6 hari jika dihitung sejak hari ini.

(dis/wis)

[Gambas:Video CNN]