Ketua Umum PBNU Gus Yahya Panggil Cak Imin Besok

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Surabaya, CNN Indonesia --

Panitia Khusus PKB bentukan PBNU resmi memanggil Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, untuk dimintai keterangan soal kepemimpinan di partainya nan dinilai melenceng dari fatsun awal partai ini didirikan.

Pada undangan itu Cak Imin diminta datang ke ruang rapat Lantai 5 Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Nomor 164 Jakarta pada Rabu (21/8) pukul 12.30 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di PBNU, Muhaimin diminta menghadap tim Pansus nan dipimpin Wakil Rais Aam KH Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum Amin Said Husni.

"Hari ini kita layangkan undangan ke Ketua Umum PKB. Kita lihat apakah beliau bersedia datang alias tidak," kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya di instansi PCNU Surabaya, Senin (19/8) kemarin.

Pansus buatan PBNU ini juga sempat memanggil Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, kemudian mantan Sekjen PKB Lukman Edy, serta pelaku sejarah berdirinya PKB Effendy Choirie (Gus Choi) dan Ketua Umum Muslimat nan juga pelaku sejarah berdirinya PKB Khofifah Indar Parawansa.

Kepada tim Pansus PBNU, kebanyakan tokoh nan diundang menjelaskan bahwa saat ini PKB memang sudah melenceng dari nilai dasar saat awal partai ini didirikan.

Sementara itu, dari temuan tim Pansus, kata Gus Yahya, memang banyak penyimpangan nan dilakukan PKB. Misalnya soal pengebirian kegunaan Dewan Syuro di PKB.

Menurut Gus Yahya saat awal didirikan, Dewan Syuro merupakan representasi ustad sepuh nan mempunyai kewenangan penuh dalam mengambil keputusan-keputusan partai.

Bahkan Dewan Syuro bisa menyetujui alias apalagi membatalkan calon ketua PKB. Dewan Syuro juga ikut menandatangani SK-SK penting.

"Kami mendesak kepada PKB agar mengembalikan kepemimpinan ustadz lantaran dulu PKB didirikan oleh NU dengan mandat sebagai wadah kepemimpinan ustadz di dalam politik," ucapnya.

Namun, kata Gus Yahya saat ini, kewenangan Dewan Syuro dihilangkan dan nyaris hanya menjadi hiasan di PKB.

"Kami tidak bakal berakhir sampai berhasil, mandat dari para ustad bahwa kami kudu terus berupaya dan tidak boleh berakhir sampai berhasil," pungkasnya.

(frd/wis)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional