Ketum PBNU Yahya Staquf dan Rais Aam NU Datangi Istana Kepresidenan

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dan Rais Aam NU Miftachul Akhyar datang ke Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (14/8). Yahya mengaku bakal menghadap di Istana meski tak jelas apakah bakal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) alias bukan.

Wakil Rais Aam PBNU Anwar Iskandar turut serta ke Istana. Mereka datang sekitar pukul 16.35 WIB saat istana ramai dengan pejabat nan menghadiri penyematan gelar kehormatan.

Mereka bertiga masuk istana secara diam-diam. Saat ditemui wartawan, mereka enggan memberikan pernyataan banyak.

"Bukan, ini mau menghadap," kata Yahya saat ditanya ada agenda apa di Istana.

"Nanti saja," katanya.

Yahya sempat ditanya apakah bakal melapor soal bentrok PBNU-PKB ke Jokowi. Namun, dia tak memberi penjelasan. Mereka memilih meninggalkan wartawan dan masuk ke istana.

Hubungan PKB dengan PBNU sedang memanas belakangan ini. Mereka saling melontarkan tudingan di publik hingga memproses hukum.

Yahya mengaku punya kewenangan membenahi PKB. Dia mengatakan mendapatkan "mandat Tebuireng" untuk melakukan perihal itu.

"Kemarin Kiai berkumpul [di Tebuireng]. Mendalami masalah-masalah mengenai hubungan PBNU dan PKB," kata Gus Yahya ketika ditemui wartawan di Kediaman Rais Aam pesantren Miftachussunnah Surabaya.

Sementara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menuding elite PBNU mempunyai ambisi dan nafsu berkuasa sehingga telah meninggalkan karakter nan semestinya dimiliki oleh PBNU.

(dhf/pmg)

[Gambas:Video CNN]