Ketum PGI Minta Semua Pihak Hindari Praktik Politik Pecah Belah Rakyat

Sedang Trending 3 jam yang lalu

CNN Indonesia

Kamis, 19 Des 2024 17:43 WIB

Ketum PGI menilai tindakan golongan politik nan bergerak liar membelah masyarakat membikin kerakyatan bakal  melelahkan bagi banyak orang. Ketum PGI Jacklevyn Fritz Manuputty. (pgi.or.id)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Pendeta Jacklevyn Fritz Manuputty meminta seluruh pihak menghindari praktik politik nan liar dan memecah belah masyarakat.

"Sementara politik bergerak liar dan membelah masyarakat kita dalam banyak golongan nan saling berlawanan dan menyakiti," kata Jacklevyn di Seminar Natal Nasional 2024, Jakarta, Kamis (19/12).

Dengan begitu, menurutnya kerakyatan bagi banyak orang bakal menjadi melelahkan lantaran hanya menyodorkan janji kosong belaka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, dia juga menyinggung soal bentrok dan penindasan nan terjadi dalam beberapa dasawarsa terakhir.

Menurutnya, kondisi itu kudu menjadi perhatian bersama. Seluruh pihak tak boleh luput atas itu.

Perubahan suasana dan kerusakan ekologi diabaikan

Pada kesempatan itu, dia juga menyinggung soal perubahan suasana hingga kerusakan lingkungan nan makin terlihat namun diabaikan pemangku kepentingan.

"Perubahan iklim, kerusakan iklim, dan ekologi nan tidak dihiraukan oleh sebagian besar orang selama beberapa dekade," ucapnya.

Ia menyebut kerusakan itu pun memicu ketakutan baru dan membawa musibah dan ancaman bagi golongan marjinal di beragam bagian dunia.

Pada saat nan sama, Menag RI Nasaruddin Umar menyerukan ke seluruh umat berakidah untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan.

Ia menekankan pentingnya antara teologi dengan pelestarian lingkungan. Ia pun menyatakan bahwa kepercayaan pun kudu turut memikirkan itu.

"Kami merekomendasikan kepercayaan Abraham religions itu kudu bertanggung jawab juga seperti halnya kepercayaan lain gimana melestarikan lingkungan," kata Nasaruddin.

(mnf/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional