TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran melanda Kilang Minyak Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan di Jalan Yos Sudarso, Balikpapan Barat, pada Sabtu, 25 Mei 2024 awal hari.
Dikutip dari Antara, kebakaran tersebut mulai terjadi sekitar 04.25 WITA. Kebakaran nan terjadi di unit distilasi minyak mentah (Crude Distillation Unit/CDU) VI ini mengakibatkan kepulan asap hitam pekat membumbung tinggi ke udara.
Tindakan Penanggulangan
General Manager Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan, Bayu Arafat, menyatakan bahwa tim pemadam segera menjalankan prosedur penanggulangan keadaan darurat (PPKD).
"Awal kejadian itu sekira pukul 04.25 Wita. Tim pemadam sigap mengatasi kejadian sesuai prosedur penanggulangan keadaan darurat (PPKD) nan bertindak di Perusahaan," unkap Bayu Arafat dalam keterangan pers.
Tim pemadam kebakaran (fire brigade) PT KPI Unit Balikpapan segera dikerahkan untuk memadamkan api. Sebanyak delapan unit armada pemadam kebakaran dikerahkan untuk meredam kobaran api nan membakar CDU VI.
Upaya pemadaman api juga dibantu oleh pemadam tetap (fire ground) nan ada di letak kejadian. Petugas keamanan Kilang Pertamina Unit Balikpapan berbareng abdi negara kepolisian juga turut mengamankan letak kejadian.
Meskipun hujan deras mengguyur area kilang, api tetap berkobar dan asap hitam tebal terlihat dari kejauhan hingga belasan kilometer. Proses pemadaman api berjalan selama kurang lebih 3 jam.
Tim pemadam sukses menguasai situasi pada 07.30 WITA, upaya pendinginan segera dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi sumber panas nan bisa memicu kebakaran ulang.
Iklan
"Alhamdulillah, tim pemadam telah sukses menguasai kondisi dan saat ini tengah dilakukan upaya pendinginan," ungkap Bayu.
Penyebab Kebakaran
Hingga Ahad malam lalu, penyebab kebakaran tetap dalam tahap investigasi. Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri sedang melakukan penelusuran untuk mencari sumber api.
Kepala Polresta Balikpapan, Komisaris Besar Polisi Anton Firmanto, menyatakan bahwa tim Inafis telah berada di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti. Kepolisian Resor Kota Balikpapan juga bakal berkoordinasi dengan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Jawa Timur untuk membantu investigasi.
"Kami biasanya kerahkan Tim.Labfor dari Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) untuk tangani kebakaran nan terjadi di Balikpapan," jelas Anton Firmanto.
Menurut Bayu, titik api berasal dari unit distilasi minyak mentah (crude distillation unit/CDU) VI, nan merupakan proses awal dari fraksinasi minyak mentah menjadi bahan bakar minyak (BBM), liquified petroleum gas (LPG), dan lainnya.
Pilihan editor: 5 Kasus Kebakaran Kilang Minyak Pertamina dalam 3 Tahun Terakhir