INFO BISNIS – Program Pemberdayaan Eks Pekerja Migran Indonesia (PMI) nan diinisiasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Peduli bukan hanya sekadar memberikan pelatihan, tetapi juga membuka kesempatan baru bagi para peserta untuk membangun kehidupan nan lebih baik di tanah air. Salah satu kisah sukses datang dari Rosidah, seorang eks PMI asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Rosidah, wanita berumur 32 tahun nan pernah bekerja sebagai tenaga migran di Malaysia selama empat tahun, sekarang menjadi pengusaha sukses. Ia mengelola upaya produk olahan hasil tangkapan nelayan nan telah berkembang pesat, apalagi masuk ke pasar swalayan dan toko oleh-oleh. Berbekal pengalaman bekerja di luar negeri, Rosidah memulai upaya sejak 2017, memanfaatkan bahan baku ikan nan melimpah di daerahnya.
“Awalnya saya memulai upaya ini lantaran memandang banyak hasil tangkapan nelayan nan tidak dimanfaatkan secara maksimal. Saya berinovasi dengan membikin produk olahan berbasis ikan. Pada awalnya, saya hanya menitipkan produk di warung-warung mini sekitar rumah. Namun, sekarang upaya saya sudah mulai merambah swalayan dan tempat oleh-oleh,” ujar Rosidah.
Program training ini memberikan banyak pembekalan krusial bagi eks PMI seperti Rosidah, mulai dari penguatan mental wirausaha, pengesahan produk sesuai kebutuhan pasar, hingga legalitas upaya dan manajemen keuangan. Selain itu, mereka juga mendapatkan training tentang penemuan produk berbasis ikan, pemasaran, branding, dan demonstrasi pembuatan produk olahan perikanan.
Tak hanya Rosidah, kisah serupa juga dialami Siti Saniyah, eks PMI asal Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu. Siti nan pernah bekerja di Yordania selama empat tahun dan Dubai selama dua tahun sekarang mengelola upaya penjualan ikan segar berbareng suaminya. Mereka memasarkan hasil tangkapan langsung dari laut ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) setempat, apalagi melayani pembeli nan datang langsung ke rumah.
“Melalui program ini, saya mendapatkan banyak pengalaman berharga, seperti langkah menjalankan upaya dan motivasi agar tidak mudah menyerah. Berkat training ini, saya lebih percaya diri dalam mengelola upaya kami,” ungkap Siti. Ia berambisi program pemberdayaan eks PMI dari BRI dapat terus bersambung dan memberikan faedah bagi lebih banyak pelaku upaya mini di daerah.
Program Pemberdayaan Eks PMI ini bermaksud memberikan keahlian dan pengetahuan praktis nan dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, menjelaskan bahwa program ini bukan hanya tentang training teknis, tetapi juga membangun mental dan kepercayaan diri peserta.
“Program ini membantu eks PMI menciptakan stabilitas finansial bagi diri mereka sendiri dan keluarga. Selain itu, mereka juga dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi daerah. Dengan support nan tepat, pengalaman kerja mereka di luar negeri bisa menjadi modal berbobot untuk mencapai kesuksesan di tanah air,” kata Catur.
Eks PMI nan tergabung dalam program ini sekarang membuktikan bahwa mereka bisa beralih bentuk menjadi pengusaha lokal nan andal. Usaha mereka tidak hanya memberikan akibat positif bagi perekonomian keluarga, tetapi juga turut mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.(*)