TEMPO.CO, Jakarta - Posisi Anindya Bakrie tampak menguat, setelah sejumlah menteri berjumpa dengannya sebagai Ketua Umum Kadin. Setelah Menkumham Supratman Andi Agtas dan Menteri Investasi Rosan Roeslani menghadiri aktivitas bertemu pers usai Munaslub, sekarang Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri BUMN berjumpa dengannya.
Namun Ketua Umum Kadin Hasil Munas 2022, Arsjad Rasjid, menyatakan bahwa sengketa di tubuh Kamar Dagang dan Industri itu bakal diselesaikan lewat Munas setelah pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024.
Menurut Arsjad, rencana Munas itu merupakan kesepakatan hasil pertemuan dengan Anindya Bakrie bersama dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada Jumat, 27 September 2024.
"Kami duduk bersama, saling mendengarkan, dan berdiskusi. Dan kami telah mencapai sebuah kesepakatan nan dituangkan secara tertulis dan ditandatangani di atas materai oleh semua pihak. Kami sepakat untuk mengadakan Musyawarah Nasional Kadin setelah pelantikan Presiden Terpilih," kata Arsjad dalam video nan diunggah di akun resmi Kadin dan akun pribadi terverifikasi dikutip di Jakarta, Senin, 30 September 2024.
Arsjad mengatakan, dirinya dan Anindya turut sepakat untuk membentuk kepanitiaan munas sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia nan dipersiapkan bersama-sama dengan melibatkan kedua belah pihak.
Sementara untuk waktu dan tempat penyelenggaraan munas nan menentukan kepengurusan Kadin Indonesia selanjutnya, disampaikan Arsjad menyesuaikan dengan keputusan pemerintah. "Dengan demikian, sesuai dengan kesepakatan nan telah dibuat, pergantian kepengurusan bakal terjadi setelah ada penyelenggaraan dan keputusan munas," ujar Arsjad.
Dalam video, tampak Menteri ESDM Bahlil merangkul kedua tokoh bumi upaya tersebut, dan mengatakan bahwa kedua belah pihak sudah saling memaafkan. "Ini sahabat saya Pak Arsjad dan Pak Anin, dan dua-duanya sudah insyaf untuk menjalankan organisasi nan baik dan mereka berdua sudah paten sudah kami ketemu dan kami sudah saling mengampuni dan kami pikir Kadin ke depan kudu jadi lebih baik dan kami semua bakal menjalankannya," kata Bahlil.
Pertemuan Versi Anindya
Iklan
Anindya mengatakan, pertemuan dengan Arsjad sebagai kebetulan ketika dia berupaya berjumpa dengan beragam pemangku kepentingan.
"Itu adalah bagian daripada upaya saya untuk keliling kepada beragam macam menteri. Jadi kepada Kementerian Investasi, Perdagangan, Perindustrian, ATR/BPN. Jadi semuanya itu tentu kami juga lanjutkan dengan Menteri ESDM, dan apalagi kebetulan di situ juga ada sahabat saya Pak Arsjad," katanya etelah menghadiri Dialog Kebangsaan IKA Unpad, di Jakarta, Sabtu, 28 September 2024.
Ia mengatakan sebagai Ketum Kadin hasil Munaslub 2024, dirinya mengakomodir beragam macam masukan. Dia juga menyampaikan bahwa dirinya terbuka andaikan Arsjad Rasjid mendampingi dirinya sebagai Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.
"Sekarang lantaran sudah diberikan amanat, 14 September jadi Ketua Umum, saya sangat terbuka andaikan Pak Arsjad mendampingi saya tentunya di Dewan Pertimbangan," kata dia.
Ia mengatakan hasil dari munaslub nan diselenggarakan Kadin merupakan keputusan final lantaran forum tersebut adalah pertemuan tertinggi di sebuah organisasi, serta nan mengusung dirinya merupakan personil Kadin provinsi, dan personil luar biasa (ALB).
"Jadi itu bukan kemauan A alias B, tapi itu memang bunyi dari pemegang kepentingan. Dan seperti diketahui, munaslub itu dihadiri oleh wakil pemerintah, wakil rakyat, ada pendapat resmi. Jadi bukan mengenai kami A alias B, tapi intinya apa amanahnya," katanya.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menemui Anindya di Menara Kadin pada Senin, 30 September, membujuk Kadin untuk bekerja sama membangun industri nasional melalui penyusunan peta jalan (roadmap) Indonesia Emas 2045, serta revisi Undang-undang Perindustrian.