Kisruh PKB-PBNU, Kakak Cak Imin Tak Mau Terjebak Omongan Jelek

Surabaya, CNN Indonesia --

Kakak dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar nan juga Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim menanggapi pedas pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.

Gus Yahya sebelumnya mengatakan, PKB seumpama produk mobil kandas nan kudu ditarik kembali oleh pabriknya lantaran ada kesalahan sistem.

Gus Halim pun merespons pernyataan itu, dia menyebut perkataan itu adalah kalimat nan buruk.

"Nah, tanya ke dia (Gus Yahya) saya enggak bakal mengomentari kalimat-kalimat jelek begitu," kata Gus Halim ditemui di Mapolda Jatim, Selasa (6/8).

Gus Halim nan juga Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi ini apalagi mengatakan dia tak mau terjebak dalam narasi nan dilontarkan orang bermulut rusak.

"Saya tidak mau terjebak dengan orang nan suka ngomong jelek. Saya enggak mau mulut saya rusak seperti mulut-mulut nan rusak-rusak itu," ucapnya.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias nan berkawan disapa Gus Yahya menyebut PKB seumpama produk mobil kandas nan kudu ditarik lagi ke dealernya.

Pernyataan ini disampaikan Gus Yahya saat memanasnya hubungan NU dan PKB nan dipicu rumor Pansus Haji di DPR RI.

Ditemui usai melantik pengurus PWNU Jawa Tengah di Semarang, Sabtu kemarin Gus Yahya mengibaratkan NU adalah pabrik mobil dan PBK adalah mobil hasil produksi nan abnormal system.

Sehingga untuk membenahinya produk mobil tersebut kudu di-recall alias ditarik kembali ke pabrik.

"Kemarin kan ada perusahaan memproduksi mobil. Sudah dilempar ke pasar, sudah laku," ungkap Gus Yahya, dikutip dari keterangan resmi PBNU pada Sabtu (3/8).

"Ternyata ada kesalahan sistem di mobilnya. [Maka] ditarik kembali produknya untuk diperbaiki sistemnya," lanjutnya.

(frd/gil)

[Gambas:Video CNN]