KNKT Sebut Pesawat yang Jatuh di BSD Tidak Punya Black Box

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan Pesawat TecnamP2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club nan jatuh di Lapangan Sunburst, BSD City, tidak mempunyai black box.

"Enggak punya black box," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (20/5).

Ia mengatakan sebelum jatuh, pilot pesawat itu sempat berkontak dengan menara kontrol di Halim Perdanakusuma dan Cengkareng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soerjanto menyebut KNKT bakal mewawancarai petugas menara dan meminta info percakapan.

"Kita belum menginterview alias belum minta info ke Bandara Halim, ke towernya Halim, apa isi percakapan terakhir dan kelak kita bakal minta rekaman dari percakapan itu, juga mereka sempat melakukan percakapan dengan menara kontrol dari Cengkareng. Maka kita kelak juga bakal minta percakapan itu," ujarnya.

Lebih lanjut, KNKT menduga pilot itu sengaja mengarahkan pesawat ke Lapangan Sunburst untuk mendarat darurat.

Soerjanto mengatakan jika tidak diarahkan, trek pesawat tidak mungkin melewati lapangan tersebut.

"Kita memandang bahwa pilot intended alias berambisi menuju ke lapangan itu untuk melakukan pendaratan darurat di lapangan itu, lantaran jika tidak diarahkan dengan sengaja, ya enggak mungkin bakal ke situ, lantaran treknya itu jika ke Pondok Cabe agak lurus, ini agak melenceng," kata Soerjanto.

Menurutnya, lapangan itu memang letak ideal untuk melakukan pendaratan darurat. Namun, pesawat itu tidak sukses melalukan pendaratan.

"Kalau kita lihat dari atas, jika kita mau melakukan pendaratan, nan terbaik adalah tempatnya di lapangan nan kemarin kecelakaan itu, hanya masalahnya sebelum sukses mencapai lapangan, pesawat sudah terburu terkena pohon, terus terpental akhirnya berakhir di lereng lapangan tersebut," ujarnya.

Namun demikian, Soerjanto mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apa nan menyebabkan pilot mau melakukan pendaratan darurat.

Ia menyebut investigasi tetap dilakukan oleh KNKT.

"Kita belum tahu apa nan menyebabkan pilot mengarahkan pesawatnya untuk mendarat di situ, lantaran jika tidak ada masalah dengan pesawat pilot pasti bakal mendaratkan di airport tujuan ialah Pondok Cabe. Tapi lantaran sesuatu perihal nan kita belum tahu apa penyebabnya," katanya.

Pesawat TecnamP2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club jatuh di Lapangan Sunburst, BSD City, Minggu (19/5).

Insiden itu menyebabkan tiga orang nan ada di dalam pesawat meninggal dunia. Ketiganya ialah pilot Capt Pulu Darmawan, co-pilot Capt Suanda, dan teknisi Capt Farid Ahmad.

Kementerian Perhubungan mengungkapkan pesawat nahas nan jatuh di area BSD itu awalnya berangkat dari Bandara Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Pesawat mau menuju Bandara Pondok Cabe Tangerang Selatan.

(yoa/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional